Kementerian Ketenagakerjaan bersama Pemerintah Kabupaten Bantul melakukan serah terima Lahan dan Bangunan Balai Latihan Kerja (BLK) UPTD Bantul. Melalui penyerahan tersebut, Kemnaker akan melakukan transformasi BLK menjadi BLK UPTP Kemnaker serta menjadi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bantul.
Acara serah terima tersebut dihadiri oleh Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Dirjen Binalavotas Kemenaker Budi Hartawan dengan disaksikan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah di Kantor Kemnaker Jakarta, Senin (28/3).
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan pihaknya telah menetapkan program Transformasi BLK untuk menggenjot peningkatan kompetensi SDM. Transformasi BLK dilakukan dengan cara menerapkan konsep 6R yakni rebranding, reformasi kelembagaan, redesain substansi pelatihan, revolusi SDM, revitalisasi fasilitas dan sarana prasarana, dan relationship.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rebranding BLK ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik dan kepercayaan publik kepada balai latihan kita," kata Ida.
Selain rebranding, hal lain yang dilakukan adalah reformasi kelembagaan, redesain substansi pelatihan, revolusi SDM, revitalisasi fasilitas dan sarana prasarana, dan relationship.
"Relationship ini paling penting, karena kita harus bisa meningkatkan kemitraan dengan industri dan stakeholders dalam rangka meningkatkan kinerja melalui pelatihan vokasi dan produktivitas," jelasnya.
Dia menambahkan proses Transformasi BLK harus memenuhi semua komponen 6R tersebut. Sehingga dapat terwujud link and match antara sisi penyiapan SDM dengan kebutuhan SDM oleh industri.
"Makanya dalam link and match ini dalam sekali tarikan nafas, lembaga pelatihan harus bisa melatih, memberi sertifikat, dan penempatan," pungkasnya.
(akd/ega)