Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyampaikan kejengkelannya karena Kementerian/Lembaga banyak yang membeli barang impor, salah satunya alat kesehatan. Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP Rahmad Handoyo mengusulkan agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuat aturan agar rumah sakit menggunakan 40 persen anggaran untuk menyerap produk lokal.
"Solusinya, Kementerian Kesehatan membuat aturan kepada rumah sakit vertikal, rumah sakit Pemda, dana yang diberikan ke rumah sakit itu wajib hukumnya 40% menyerap produk dalam negeri, itu salah satu solusi saya kira. Sehingga produk yang sudah bisa dibuat Indonesia ngapain impor. Ada afirmasi keberpihakan untuk produk dalam negeri yang sudah bia dibuat di Indonesia dibeli rumah sakit," kata Rahmad kepada wartawan, Sabtu (26/3/2022).
Rahmad menilai kejengkelan Jokowi sebagai cambuk untuk semua pihak agar meningkatkan belanja produk dalam negeri. Cambukan itu menurutnya, sebagai momen pengingat untuk tidak lagi impor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini menjadi cambuk bagi kita bersama, terutama para pihak baik kepala daerah, menteri dan jajarannya untuk digiatkan kembali. Presiden mengingatkan lagi bahwa kapan lagi kalau kita tidak mulai dari sekarang mencintai produk dalam negeri, tuan rumah di negeri sendiri. Nah ini dijadikan momentum," ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan rasa geramnya akan 'budaya' impor. Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberi pengarahan tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, Jumat (25/3). Dia menyayangkan kegiatan impor produk-produk yang sebenarnya bisa diproduksi produsen dalam negeri.
"Coba, CCTV beli impor. Di dalam negeri ada yang bisa produksi. Apa-apaan ini? Dipikir kita bukan negara yang maju, buat CCTV saja beli impor. Seragam dan sepatu tentara dan polisi beli dari luar. Kita ini produksi di mana-mana bisa," ungkap Jokowi.
Jokowi juga menyentil Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait alat-alat kesehatan yang masih impor. Padahal, kata Jokowi, barang-barang tersebut dijual di sejumlah daerah di Indonesia,
"Alkes, alkes, menteri kesehatan. Tempat tidur untuk rumah sakit, produksi saya lihat di Yogya ada, Bekasi, Tangerang ada, beli impor. Mau kita terus-teruskan? Silakan. nanti mau saya umumkan kok. Saya kalau sudah jengkel kayak gini saya umumin nanti. Ini RS daerah beli impor, Kemenkes masih impor, tak (saya) baca nanti. Karena sekarang gampang banget, detail, harian bisa saya pantau betul," kata Jokowi.
Dia pun meminta dengan tegas pengadaan barang dengan cara demikian segera dihentikan. "Jangan diterus-teruskan," tegas Jokowi.
Simak Video 'Pernyataan-pernyataan Jokowi yang Jengkel Gegara Apa-apa Impor!':