Putin Bakal Hadir G20, Ukraina Serukan Boikot Rusia dari Forum Internasional

Matius Alfons - detikNews
Kamis, 24 Mar 2022 17:41 WIB
Vladimir Putin (kanan) (Reuters)
Jakarta -

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin merespons pernyataan Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieve bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan hadir di KTT G20 di Bali. Vasyl Hamianin mendesak semua pihak agar memboikot Rusia dari forum internasional atas tindakannya menginvasi Ukraina.

Awalnya Vasyl menjelaskan kekejaman Rusia selama melakukan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari 2022. Dia menyebut jutaan warga Ukraina mengungsi; ribuan warga sipil terluka bahkan tewas; hingga ribuan rumah, rumah sakit, dan sekolah hancur akibat invasi Rusia. Dia menegaskan Putin bertanggung jawab atas hal itu.

"Setelah memulai invasi kejam di Ukraina, setelah memerintahkan pembunuhan warga sipil tak bersenjata dan pengeboman kota-kota damai, Presiden Rusia Putin dan pemerintahnya secara langsung bertanggung jawab atas semua kekejaman yang dilakukan, yang tidak lain adalah kejahatan perang terhadap kemanusiaan," kata Vasyl dalam keterangannya, Kamis (24/3/2022).

Dia menyatakan, sebagai penjahat dan pembunuh berdarah, Putin tidak berhak mengikuti untuk berpartisipasi dalam forum internasional atau pertemuan mulitlateral apa pun. Menurutnya, kehadiran Putin di forum internasional berarti bentuk penghinaan terhadap demokrasi da martabat manusia.

"Sebagai penjahat, pembunuh berdarah, dan diktator yang diakui secara internasional, Putin tidak memiliki hak hukum untuk berpartisipasi dalam forum internasional, pertemuan puncak, atau pertemuan multilateral. Penampilannya di acara internasional mana pun akan berarti penghinaan terhadap demokrasi, martabat manusia, dan supremasi hukum," ucapnya.

"Kami menyerukan kepada semua negara demokratis dan semua orang yang berkehendak baik untuk membantu menyelamatkan dunia dari diktator Putin yang kejam dan agresif dan berkontribusi dengan cara apa pun yang memungkinkan untuk mengakhiri kejahatan perang yang dilakukan oleh tentara Rusia terhadap penduduk sipil Ukraina," lanjutnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.




(maa/tor)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork