TB Hasanuddin Kritik Kemlu Undang Putin di G20: Harusnya Dibicarakan Dulu

TB Hasanuddin Kritik Kemlu Undang Putin di G20: Harusnya Dibicarakan Dulu

Matius Alfons - detikNews
Kamis, 24 Mar 2022 16:17 WIB
Cagub Jabar TB Hasanuddin menjalani syuting Blak-blakan DCandidate detikcom di Jakarta
TB Hasanuddin (Rachman Haryanto/detikcom)
Jakarta -

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP TB Hasanuddin mengkritik sikap Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang menyebut akan mengundang semua anggota G20, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, ke forum KTT G20 di Bali. TB Hasanuddin menyebut seharusnya Kemlu membicarakan dulu hal tersebut dengan anggota G20 lainnya.

"Menurut hemat saya, persoalan Rusia diundang atau tidak diundang ke G20 itu harus dibicarakan dulu oleh para anggota G20 melalui mekanisme internal yang disepakati," kata TB Hasanuddi saat dihubungi, Kamis (24/3/2022).

TB Hasanuddin menyebut Indonesia tidak bisa mengambil keputusan secara sepihak meski menjadi tuan rumah. Menurutnya, G20 merupakan organisasi yang bersifat kolektif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia memang tuan rumah G20 tahun 2022, tapi kan tidak mungkin mengambil keputusan sepihak karena G20 itu organisasi yang bersifat kolektif dan kebersamaan," ucapnya.

Selain itu, anggota DPR dapil Jawa Barat ini menilai akan ada dampak dari diundang atau tidak diundangnya Rusia dalam forum KTT G20 tersebut. Meski begitu, dia kembali mengingatkan keputusan bukan ada di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Diundang atau tak diundang akan ada dampak, tapi keputusan ada di tangan anggota," ujarnya.

Simak video 'Respons Kemlu Soal Putin Akan Hadiri KTT G20 Indonesia':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya penjelasan Kemlu di halaman berikutnya.

Kemlu Buka Suara soal Rusia di G20 Bali

Untuk diketahui, Kedutaan Besar Rusia di Jakarta menyebut bahwa Presiden Vladimir Putin akan menghadiri KTT G20 yang akan berlangsung di Bali. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan Indonesia sebagai ketua presidensi tahun ini mengundang semua negara anggota.

"Sebagai presidensi, tentunya dan sesuai dengan presidensi-presidensi sebelumnya adalah untuk mengundang semua anggota G20, bahwa diplomasi Indonesia selalu didasarkan pada prinsip-prinsip, based on principal," kata Duta Besar RI sekaligus Stafsus Program Prioritas Kemlu dan Co-Sherpa G20 Indonesia, Triansyah Djani, dalam jumpa pers secara virtual, Kamis (24/3/2022).

Tri mengatakan bahwa Indonesia dalam setiap forum internasional selalu berpegang teguh pada aturan. Begitu juga saat mengetuai G20 tahun ini.

"Indonesia dalam mengetuai berbagai konferensi atau forum atau organisasi baik itu dalam konteks badan-badan PBB pada saat kami memimpin dewan keamanan di PBB atau ASEAN atau organisasi lainnya selalu berpegang pada aturan, prosedur yang berlaku, demikian juga di G20," jelasnya.

Tri kembali menegaskan bahwa Indonesia sebagai presiden G20 tahun 2022 mempunyai kewajiban mengundang semua anggota. Dia menegaskan bahwa agenda utama G20 adalah pemulihan ekonomi global.

"Oleh karena itu, memang kewajiban untuk semua presiden G20 untuk mengundang semua anggotanya. Saya ingin underline juga seperti yang saya sampaikan di berbagai kesempatan bahwa pentingnya kita semua fokus di G20 untuk menangani global recovery yang merupakan prioritas banyak penduduk di dunia ini," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads