Dipecat dari Komut, Ini Momen Ketua JoMan Jadi Saksi Meringankan Munarman

Dipecat dari Komut, Ini Momen Ketua JoMan Jadi Saksi Meringankan Munarman

Matius Alfons - detikNews
Kamis, 24 Mar 2022 11:08 WIB
Relawan Ahok dari komunitas Batman Immanuel Ebenezer
Immanuel Ebenezer atau Noel (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Ketua relawan Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer atau Noel merasa pencopotannya dari jabatan komisaris utama PT Mega Eltra atau anak perusahaan BUMN PT Pupuk Indonesia itu terkait adanya dendam di lingkaran Jokowi. Noel mengklaim dendam itu berkaitan pula dengan dirinya yang sempat menjadi saksi meringankan terdakwa terorisme Munarman.

"Saya lihat motifnya saya lihatnya ada dendam di lingkaran Jokowi terhadap saya, pintu masuknya kasus Munarman gitu, dan Munarman pun dituntut 8 tahun, tuntutannya 8 tahun, kalau Munarman benar-benar teroris, Munarman akan dihukum mati atau hukuman setidaknya seumur hidup," kata Noel saat dihubungi, Rabu (23/3).

Berdasarkan catatan detikcom, Noel memang sempat bersaksi atas kasus dugaan terorisme dengan terdakwa Munarman. Sidang pemeriksaan saksi tersebut digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jalan Dr Sumarno, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, pada Rabu (23/2) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini momen kala Noel menjadi saksi dalam sidang dugaan tindak pidana terorisme atas terdakwa Munarman:

1. Noel Ngaku Jadi Saksi Munarman Atas Inisiatif Pribadi

Saat itu Noel tiba di pengadilan sekitar pukul 11.40 WIB. Noel sempat mengaku kepada wartawan datang menjadi saksi bukan atas suruhan siapa pun.

ADVERTISEMENT

"Soal diminta atau tidak, saya meminta kepada Munarman untuk menjadi saksi beliau. Saya yang minta ya, bukan Munarman yang minta. Kemudian Munarman sepakat. Kan saya punya hubungan perkawanan, sejarah berkawan dengan Munarman," kata Noel di PN Jaktim.

Noel berpendapat dakwaan terorisme Munarman menyesatkan. Dia pun saat itu mengatakan akan menceritakan rekam jejak Munarman yang dinilai dia bukan kelompok teroris.

"Menurut kami, itu tuduhan yang menyesatkan juga. Kita lihat bahwa narasi soal Munarman dihukum mati sebelum ada putusan itu juga opini yang keji juga dan sesat. Jangan juga karena ada sebuah pandangan politik kemudian orang dihukum atas sebuah fitnah yang tidak terbukti," kata Noel.

Noel samakan Munarman dan Jokowi, simak di halaman berikutnya.

Simak Video 'Kala Ketua JoMan Jadi Saksi Meringankan di Sidang Munarman':

[Gambas:Video 20detik]



2. Noel Sebut Munarman dan Jokowi Sama-sama Korban Fitnah

Noel sempat mengungkap pandangan terkait Munarman di depan majelis hakim. Dia menyebut Munarman dan Jokowi bernasib sama.

"Setahu saya Munarman kritis karena Presiden Jokowi orang yang tidak antikritik, sama di-framing terhadap Munarman, Munarman tidak bisa diajak dialog, Munarman yang suka kekerasan. Sama halnya Jokowi difitnah, Presiden Jokowi komunis, Presiden Jokowi antikritik, Jokowi benci ulama, Jokowi penjarakan aktivis. Nah, ini calo-calo inilah perannya, kita semua difitnah di republik ini, kejaksaan difitnah, hakim difitnah," ujar Noel saat bersaksi di PN Jaktim,

Dalam sidang perkara terorisme sebenarnya diatur dalam UU untuk merahasiakan identitas saksi, tetapi Noel mengungkap sendiri identitasnya untuk menjadi saksi meringankan bagi Munarman.

Noel juga mengaku mengenal Munarman sejak 2000. Menurutnya, Munarman selalu mengedepankan hukum.

"Dari pengalaman berinteraksi apa ada pandangan yang dikemukakan Munarman untuk musuhi negara, dan melakukan gerakan inkonstitusional?" tanya pengacara Munarman.

"Saya tidak meyakini seperti itu karena sampai detik ini presidennya nggak berbuat... Presiden Jokowi yang didukung oleh saya," kata Noel.

"Pertanyaannya, apa Munarman pernah ubah negara ini?" tegas pengacara itu.

"Tidak. Makanya saya bilang presidennya masih Jokowi, artinya Munarman tak pernah lakukan itu," jawab Noel lagi.

3. Noel Yakin Munarman Tegak Lurus NKRI

Tak hanya itu, Noel juga sempat bersaksi bahwa Munarman sosok yang tegak lurus NKRI. Dia meyakini Munarman tidak sepaham dengan ISIS.

"Ya saya konfirmasi saat itu, saya diskusi dengan Munarman saya konfrontir ke beliau, beliau bilang nggak. Karena dia tahu kelompok ISIS mainan dari luar, itu saya pertegas sekali, jangan sampai sidang ini opini kalau Munarman bagian dari ISIS karena Munarman ini saya yakini tegak lurus pada NKRI," jelasnya.

Simak selengkapnya Noel minta Munarman tak divonis mati di halaman berikutnya.

4. Noel Minta Munarman Tak Divonis Mati

Dalam sidang tersebut, Noel juga sempat menyampaikan permohonan kepada majelis hakim agar Munarman tidak divonis mati atau seumur hidup. Dia juga sempat berbicara soal kemungkinan dia duduk di kursi terdakwa apabila Presiden RI bukan Jokowi.

"Bahwa saya pernah dizalimi seperti ini. Mungkin kalau seandainya penguasanya bukan Jokowi, saya ada di bangku ini. Mungkin pak hakim, pak jaksa yang akan mengadili saya di sidang ini," ujar dia.

"Jangan sampai kawan saya ini nggak punya masa depan, saya masih mau berinteraksi dengan kawan saya, saya masih mau diskusi sama kawan saya. Jangan karena pandangan politiknya kawan saya dihukum mati atau seumur hidup. Sebab, Presiden Jokowi tak punya pandangan-pandangan yang sesat seperti calo-calo ini, Presiden Jokowi yang saya dukung, yang saya hormati, Presiden yang tak pernah bermusuhan pada aktivis, nggak pernah bermusuhan terhadap ulama, nggak pernah bermusuhan sama siapa pun," pungkasnya.

5. Noel Ungkap 'Calo Pemeras Kekuasaan'

Pada sidang itu, Noel juga sempat ditunjukkan foto Presiden Jokowi bersama Munarman saat aksi 212 di Monas, Jakarta Pusat. Kala itu, Noel mengungkit adanya calo pemeras kekuasaan.

"Saya tahu sekali, persis. Ini saat itu Presiden ingin menghadiri kegiatan 212 di Monas, kemudian dihalang-halangi oleh para calo-calo kekuasaan, para calo-calo pemeras kekuasaan," ujar Noel

Noel mengatakan posisi Munarman saat aksi 212 itu tidak jauh dengan Presiden Jokowi dan Habib Rizieq Shihab.

"Apa ada ancaman peserta di kegiatan ini?" tanya pengacara.

"Nggak ada, semua aman-aman saja. Presiden sampai detik ini dua kali menjadi presiden. Sampai detik ini presidennya nggak berubah melalui mekanisme dua kali terpilih. Artinya, nggak ada ancaman," jawab Noel.

Dia juga sempat menyamakan Munarman dengan Presiden Jokowi yang kerap difitnah. Lagi-lagi, Noel menyebut fitnah itu dilakukan oleh calo.

"Nah, ini calo-calo inilah perannya. Kita semua difitnah di republik ini, kejaksaan difitnah, hakim difitnah," katanya.

Untuk diketahui, Noel Ebenezer dicopot dari jabatan Komisaris Utama di anak perusahaan BUMN PT Pupuk Indonesia (persero), yakni PT Mega Eltra. Noel menyebut pencopotan atas dirinya terjadi hari ini.

"Iya dicopot dari Komisaris Utama Mega Eltra, per hari ini dicopot suratnya besok definitifnya. Jadi mekanismenya kan BUMN kasih surat ke holding, kemudian holding manggil saya, selesai kemudian besok surat dari holding ditaruh ke Mega Eltra," kata Noel saat dihubungi, Rabu (23/3).

Halaman 4 dari 3
(maa/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads