Jadi Saksi Munarman Dianggap Ketua JoMan Bikin Dirinya Dicopot dari Komisaris

Jadi Saksi Munarman Dianggap Ketua JoMan Bikin Dirinya Dicopot dari Komisaris

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 24 Mar 2022 07:22 WIB
Relawan Ahok dari komunitas Batman Immanuel Ebenezer
Immanuel Ebenezer (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Ketua Relawan Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer dicopot dari jabatannya sebagai komisaris di anak perusahaan BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Mega Eltra. Immanuel Ebenezer mengemukakan sejumlah dugaan atas pencopotan dirinya.

"Iya, dicopot dari Komisaris Utama Mega Eltra, per hari ini dicopot, suratnya besok definitifnya. Jadi mekanismenya kan BUMN kasih surat ke holding, kemudian holding manggil saya, selesai kemudian besok surat dari holding ditaruh ke Mega Eltra," kata pria yang akrab disapa Noel itu, Rabu (23/3/2022).

Noel bingung atas pencopotan dirinya dari jabatan Komisaris Utama PT Mega Eltra. Noel menyebut perusahaan Mega Eltra mendapat untung sekitar Rp 31 miliar sejak dirinya masuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Justru itu tidak ada alasan, saya tanya alasannya. Apa nggak ada, gitu. Kalau soal kinerja, bisa dicek, Mega Eltra setelah saya masuk untung atau tidak, laba cukup lumayan Rp 31 sekian miliar dari yang tidak pernah untung. Gitu. Dari kinerja nggak bisa mereka uber (kejar), saya cacat atau punya cela di perusahaan juga tidak, kena korupsi, meras, apalagi pakai-pakai duit dari perusahaan, narkoba juga tidak," ucapnya.

Noel menduga alasan pencopotan dirinya gegara adanya dendam pribadi. Hal tersebut, kata Noel, berangkat dari dirinya yang jadi saksi atas terdakwa dugaan terorisme Munarman beberapa saat lalu.

ADVERTISEMENT

"Makanya saya lihat motifnya, saya lihatnya ada dendam di lingkaran Jokowi terhadap saya, pintu masuknya kasus Munarman gitu. Dan Munarman pun dituntut 8 tahun, tuntutannya 8 tahun, kalau Munarman benar-benar teroris, Munarman akan dihukum mati atau hukuman setidaknya seumur hidup," ujarnya.

"Itu yang pasti, itu pintu masuk, dugaannya dendam, karena lingkaran Jokowi sering kita kritik kebijakannya," imbuhnya.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Saksikan juga 'Laporan Ketum Joman soal Cuitan Denny Siregar Ditolak Mabes, Ini Alasannya':

[Gambas:Video 20detik]



Sebagai informasi, Noel pernah menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan terorisme dengan terdakwa Munarman. Noel saat itu mengaku dirinya menjadi saksi atas inisiatif sendiri.

"Soal diminta atau tidak, saya meminta kepada Munarman untuk menjadi saksi beliau. Saya yang minta ya, bukan Munarman yang minta. Kemudian Munarman sepakat. Kan saya punya hubungan perkawanan, sejarah berkawan dengan Munarman," kata Noel di PN Jaktim, Rabu (23/2).

Saat itu Noel menilai dakwaan terorisme untuk Munarman menyesatkan. Dia juga menyamakan Munarman dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni sama-sama korban fitnah.

"Setahu saya Munarman kritis, karena Presiden Jokowi orang yang tidak antikritik, sama di-framing terhadap Munarman, Munarman tidak bisa diajak dialog, Munarman yang suka kekerasan. Sama halnya Jokowi difitnah, Presiden Jokowi komunis, Presiden Jokowi antikritik, Jokowi benci ulama, Jokowi penjarakan aktivis. Nah, ini calo-calo inilah perannya, kita semua difitnah di republik ini, kejaksaan difitnah, hakim difitnah," ujarnya saat menjadi saksi.

Halaman 2 dari 2
(rfs/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads