Ketua JoMan Immanuel Ebenezer Dicopot dari Komisaris Utama Anak Usaha BUMN

Ketua JoMan Immanuel Ebenezer Dicopot dari Komisaris Utama Anak Usaha BUMN

Matius Alfons - detikNews
Rabu, 23 Mar 2022 20:26 WIB
Relawan Ahok dari komunitas Batman Immanuel Ebenezer
Foto: Ari Saputra/detikcom
Jakarta -

Ketua Relawan Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer atau Noel dicopot dari jabatannya sebagai komisaris di anak perusahaan BUMN PT Pupuk Indonesia (persero), yakni PT Mega Eltra. Noel menduga pencopotan dirinya akibat adanya dendam di lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai dirinya bersaksi atas Munarman.

"Iya dicopot dari Komisaris Utama Mega Eltra, per hari ini dicopot suratnya besok definitifnya. Jadi mekanismenya kan BUMN kasih surat ke holding, kemudian holding manggil saya, selesai kemudian besok surat dari holding ditaruh ke Mega Eltra," kata Noel saat dihubungi, Rabu (23/3/2022).

Noel mengaku bingung atas alasan BUMN mencopot dirinya dari jabatan Komisaris Utama PT Mega Eltra. Dia bahkan menyebut perusahaan Mega Eltra surplus laba hingga Rp 31 miliar sejak dirinya masuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Justru itu tidak ada alasan, saya tanya alasannya? Apa nggak ada, gitu, kalau soal kinerja bisa dicek Mega Eltra setelah saya masuk untung atau tidak, laba cukup lumayan Rp 31 sekian miliar dari yang tidak pernah untung. Gitu. Dari kinerja nggak bisa mereka uber (kejar), saya cacat atau punya cela di perusahaan juga tidak, kena korupsi, meras, apalagi pakai-pakai duit dari perusahaan, narkoba juga tidak," ucapnya.

Noel pun menduga alasan pencopotan dirinya gegara adanya dendam pribadi. Hal tersebut, kata dia, berangkat dari dirinya yang sempat bersaksi atas terdakwa dugaan terorisme Munarman beberapa saat lalu.

ADVERTISEMENT

"Makanya saya lihat motifnya saya lihatnya ada dendam di lingkaran Jokowi terhadap saya, pintu masuknya kasus Munarman gitu. Dan Munarman pun dituntut 8 tahun, tuntutannya 8 tahun, kalau Munarman benar benar teroris Munarman akan dihukum mati atau hukuman setidaknya seumur hidup," ujarnya.

Dia juga menduga hal itu lantaran beberapa kali kerap mengkritik kebijakan pemerintah Jokowi. "Itu yang pasti, itu pintu masuk, dugaannya dendam, karena lingkaran Jokowi sering kita kritik kebijakannya," imbuhnya.




(maa/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads