.webp)
Satpol PP Kota Bekasi mulai menertibkan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) menjelang bulan Ramadan. Sejumlah titik rawan yang menjadi tempat berkumpulnya PMKS pun sudah dipetakan Satpol PP.
Kabid Penertiban Umum Satpol PP Kota Bekasi Ade Rahmat mengatakan terjadi peningkatan jumlah PMKS dalam beberapa waktu terakhir. Pada Selasa (22/3/2022) kemarin, tujuh orang PMKS ditertibkan dan dibawa ke rumah singgah.
"Jadi hasil analisa di lapangan bahwa minggu ini sudah mulai terlihat peningkatan terhadap PMKS di titik-titik rawan, dari mulai kemarin kita sudah melakukan penertiban terus secara rutin, termasuk hari kemarin 7 orang langsung kita kirim ke rumsing (rumah singgah)," ujar Ade saat dihubungi, Rabu (23/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ade mengatakan para PMKS ini menggunakan alasan masalah ekonomi. Dia mengatakan ada pihak yang menjadi koordinator beberapa PMKS yang tersebar di Kota Bekasi.
"Tetap kalau alasan mah ekonomi bagi mereka, ya, itu alasan klasik. Karena kita juga sudah antisipasi kadang-kadang yang namanya PMKS menjelang bulan suci Ramadan ini ada koordinator," tuturnya.
Menurutnya, para PMKS ini terkadang menarik simpati masyarakat dengan menaruh gerobak atau karung di dekatnya. Selain itu, ada beberapa PMKS yang ditemukan berasal dari luar kota.
"Cuman simbol doang gerobaknya, jadi orang lewat ngasih, itu juga sudah kita angkut sejak sekarang. Iya (orang luar), di Kota Bekasi juga ada, sebagian lah, cuman tidak terlalu banyak, kalau menjelang bulan puasa memang banyak yang manfaatin pengemis, turun semua," ucapnya.
Ade menjelaskan, titik-titik yang rawan menjadi tempat penyebaran PMKS di Kota Bekasi berada di Tol Timur, Jalan Chairil Anwar, flyover Jenderal Sudirman, dan Harapan Indah.
(jbr/jbr)
