Jakarta -
Polda Metro Jaya menangkap empat orang admin robot trading Fahrenheit yang diduga merugikan Rp 5 triliun. Empat orang admin robot trading Fahrenheit ditangkap dengan sejumlah barang bukti.
Polda Metro Jaya sendiri kini menerima 100-an korban penipuan robot trading Fahrenheit. Kerugian para korban mencapai miliaran rupiah.
Sejumlah aset disita dari para tersangka, dari mobil mewah hingga apartemen. Sejumlah barang bukti lainnya turut disita oleh polisi, salah satunya senjata airsoft gun jenis Glock.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini fakta-fakta terkait para tersangka dan aset mewah yang disita polisi dalam kasus robot trading Fahrenheit ini:
Aset Mobil Mewah dan Apartemen Disita
Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliyansah Lubis mengatakan saat ini pihaknya telah menyita 2 unit mobil mewah dan 2 unit apartemen. Aset lainnya masih dilacak.
"Dari empat pelaku ini sudah mengamankan dua kendaraan bermotor, yaitu di samping sudah terlihat (mobil Lexus dan Fortuner), ada 2 unit apartemen yang sudah kita police line juga," kata Auliansyah kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (22/3/2022).
Auliansyah mengatakan pihaknya masih terus melacak aset-aset lainnya dari para tersangka. Sangat dimungkinkan para tersangka menyembunyikan aset-aset lain.
"Masih kita trace, masih kita cari terus," imbuhnya.
 Deretan barang bukti sitaan kasus robot trading Fahrenheit. (Hanafi/detikcom) |
Berikut ini daftar barang bukti disita dari para tersangka:
1) Barang bukti dari tersangka D:
- 1 Unit HP Merek VIVO;
- 1 Unit HP Merek Samsung A50;
- 1 Unit HP Merek Samsung Zfilp;
- 1 Unit HP Merek Apple iPhone 12;
- 1 Unit Laptop Merek Asus;
- 1 Unit Komputer ROG;
- 1 Unit Monitor merek LG;
- 17 Token BCA;
- 1 Buah Airgun Jenis Glock;
- 77 Buku Tabungan BCA;
- 4 Bendel Lembar Cek;
- Uang Tunai Rp 22 Juta;
- 21 Buku Rekening Koran PT Berkat Nusa Utama;
- 5 Potong T-shirt FAHRENHEIT.
2) Barang bukti dari tersangka ILJ:
- 1 Unit HP Merek Samsung;
- 1 Unit HP Merek Sony;
- 1 Unit HP Merek Apple iPhone 5C
- 1 Unit Laptop Merek Accer.
3) Barang bukti dari tersangka DBJ:
- 1 Unit HP Merek Oppo;
- 1 Unit Laptop Merek Asus.
4) Barang bukti dari tersangka MF:
- 1 HP iPhone 7+
- 1 HP iPhone 13 Promax
- 1 Tablet Samsung
- 1 HP Samsung Flip Z
- 1 Unit Laptop Lenovo
- 6 Buku Tabungan
- 1 Bundel Rekening Koran PT BPR SUM
- 1 Bundel Setoran Tunai ke Rekening PT ISM
- 2 Token ATM
- 2 Bukti Deposito Berjangka
5) Barang bukti yang disita dari penggeledahan dari Apartemen Taman Anggrek Residence dan Latumenten
- 1 Buah Kartu Tabungan Bernama Hendry Susanto
- 2 Kartu ATM
- 1 Buah Notebook Sony Warna Hitam;
- 1 Buah Laptop Toshiba Warna Silver;
- 3 Buah Token ATM
Slogan 'Duduk Diam Dapat Duit'
Polda Metro Jaya membongkar modus operandi robot trading Fahrenheit. Para korban dijanjikan mendapatkan keuntungan dengan berinvestasi menggunakan robot trading Fahrenheit, walau hanya duduk diam.
"Para pelaku menjelaskan kepada para member bahwa robot trading ini memiliki slogan D4. Apa itu? 'Duduk Diam Dapat Duit'," ujar Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (22/3/2022).
Auliansyah mengatakan, dengan slogan D4 Fahrenheit ini, para masyarakat termotivasi untuk menginvestasikan uangnya di robot trading Fahrenheit.
"Nah, ini yang mereka sampaikan ke masyarakat, sehingga masyarakat mungkin merasa yakin menempatkan uangnya di robot trading ini," ungkapnya.
Lihat video 'Penampakan Mobil-mobil Mewah Aset Tersangka Robot Trading Fahrenheit':
[Gambas:Video 20detik]
Baca di halaman selanjutnya: peran para tersangka.
Robot Trading Fahrenheit Dipimpin Hendry Susanto
Robot trading Fahrenheit ini dikelola oleh sebuah PT, yakni PT FSP Academy Pro. Perusahaan tersebut dipimpin seorang pria bernama Hendry Susanto atau HS.
"PT FSP Akademi Pro ini dipimpin oleh seseorang bernama HS, yang dikenalkan oleh para pelaku yang sudah ditangkap di Polda Metro," kata Auliansyah.
Kabar terbaru, Hendry Susanto sudah ditangkap dan ditahan di Bareskrim Polri.
 Polda Metro Jaya merilis kasus penipuan investasi robot trading Fahrenheit. (Hanafi/detikcom) |
Sementara kaki tangannya telah ditangkap terlebih dahulu. Keempat anak buah Hendy Susanto yang ditangkap ialah:
- D berperan sebagai admin atau yang menguasai website, sekaligus menerima deposit dari member dan melakukan penarikan (withdraw).
- ILJ berperan sebagai admin media sosial dalam memasarkan jasa robot trading Fahrenheit yang dijalankan oleh leader dengan tujuan menarik member baru.
- DBC berperan sebagai admin atau selaku pengelola situs website Fahrenheit.
- MF sebagai admin dan atau yang menguasai website https://userzone.lotusinternationalllc.com, yang menerima laporan transaksi dari deposit member dan melakukan penarikan withdraw kepada member dan pemilik rekening.
Auliansyah menjelaskan, para tersangka mengajak masyarakat ikut trading di Fahrenheit. Para tersangka menyiapkan robot yang dijanjikan akan menambah pundi-pundi para korban.
"Mereka menyampaikan, dengan robot tersebut, masyarakat akan terhindar dari kerugian atau hilangnya uang yang sudah mereka taruh di robot trading Fahrenheit ini," katanya.
Baca modus operandi dengan skema depo di robot trading Fahrenheit.
Modus Operandi Robot Trading Bodong Fahrenheit
Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliyansah Lubis mengatakan para korban dijanjikan keuntungan hingga 80 persen apabila menempatkan dana sebesar USD 50 ribu. Dari keuntungan yang diperoleh, korban harus membayar 20 persen untuk robot trading atau perusahaan tersebut.
"Kalau menempatkan USD 50 ribu, 80 persen untuk member, sisanya untuk perusahaan. Jadi ini yang diimingkan oleh dia, mengajak masyarakat 'ayo tempatkan lebih banyak, maka keuntungannya akan lebih banyak'," ujar Kombes Auliyansah kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (22/3/2022).
Auliansyah menjelaskan, para member diajak menginvestasikan dananya pada akun trading Fahrenheit dengan mengirimkan melalui rekening tersangka berinisial D. Di awal, member diwajibkan membeli robot trading senilai 10% dari dana yang diinvestasikan.
"Para pelaku menjelaskan kepada para member bahwa robot trading Fahrenheit memiliki slogan, yaitu D4 (Duduk Diam Dapat Duit) dengan penjelasan bahwa profit bisa sampai 30% dalam sebulan, karena dalam setiap hari ditargetkan profit sebesar 1%," katanya.
Para tersangka juga menjanjikan investasi dengan robot trading ini aman dengan kerugian sangat minim. Hal ini membuat para korban tergiur.
"Dijelaskan oleh para pelaku, bahwa trading robot ini aman karena ada stop lose (perdagangan akan dihentikan apabila kerugian mencapai nilai tertentu dengan batas kerugian maksimum 10%)," jelasnya.
Berikut ini konsep skema keuntungan sistem depo yang dijanjikan kepada para korban:
- Depo USD 500 dengan perhitungan 50% keuntungan diberikan kepada member dan 50% untuk robot trading (perusahaan)
- Depo USD 1.000 dengan perhitungan 60% untuk member, 40% untuk robot trading
- Depo USD 5.000 dengan perhitungan 70% member, 30% untuk robot trading
- Depo USD 10.000 dengan perhitungan 75% keuntungan member, 25% untuk robot trading
- Depo USD 50.000 dengan perhitungan 80% keuntungan member, 20% untuk robot trading.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini