Presiden Inter-Parliamentary Union (IPU) Duarte Pacheco menyampaikan akan terus mengupayakan tercapainya perdamaian antara Rusia dengan Ukraina. Upaya perdamaian itu akan dibahas dalam (IPU) ke-144 yang digelar di Bali.
"Kami akan terus mengupayakan perdamaian di Ukraina, karena itu yang paling penting untuk warga di Ukraina," ungkap Presiden IPU Duarte Pacheco dalam keterangannya, Minggu (20/3/2022).
Duarte mengatakan forum IPU ke-144 nantinya akan membahas kondisi darurat yang sedang terjadi di Ukraina. Sebab, menurutnya tidak mungkin parlemen global membahas sejumlah isu tanpa memperhatikan konflik yang sedang melanda Ukraina dan Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan membahas hal-hal darurat di Ukraina, tidak mungkin kita membahas masalah-masalah dunia lainnya tapi luput memperhatikan (perang) yang terjadi di depan mata kita," ujarnya.
Delegasi Parlemen Ukraina dan Rusia Tak HAdir IPU ke-144
Sementara itu, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana menyebut delegasi parlemen Ukraina dan Rusia hingga kini dikonfirmasi tidak hadir dalam IPU ke-144.
"Sampai informasi saat ini, kita dengar mereka tidak hadir. Kita masih tunggu. Kita harap mereka hadir, tapi sampai saat ini Ukraina dan Rusia tidak hadir dalam Forum IPU 144 di Bali ini," papar Putu.
Sebelumnya, IPU ke-144 digelar di Bali pada 20-24 Maret 2022. Salah satu isu yang bakal dibahas dalam acara tersebut adalah resolusi konflik antara Rusia dan Ukarina.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden IPU Duarte Pachecho saat konferensi pers di Bali, Sabtu (19/3/2022). Menurutnya, IPU ke-144 akan mendiskusikan terkait konflik yang sedang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
"Ya kita akan berdiskusi soal aksi penting mengenai Ukraina. Memang tidak mungkin ketika terjadi perang mendiskusikan isu lain, kita akan diskusikan isu tersebut (konflik Rusia-Ukraina) dan membuat resolusi untuk itu," ujar Duarte.
Duarte mengatakan secara tegas dirinya menolak tindakan invasi Rusia atas Ukraina. Dia menyebut langkah dialog dan gencatan menjadi topik utama yang harus didahulukan karena banyaknya korban tewas akibat konflik tersebut.
"Jadi, tentu tidak mungkin menerima ini (invasi Rusia) di dunia saat ini. Dialog sangat penting, tapi tentu gencatan senjata yang paling utama. Tanpa itu, orang-orang akan tewas setiap harinya, anak-anak. Gencatan senjata esensial," paparnya.
Lebih lanjut Duarte mengungkapkan forum IPU ke-144 juga akan mengusahakan upaya diplomasi guna mencegah semakin memanasnya konflik Rusia-Ukraina.
Simak Video 'Serukan Perdamaian, Presiden Ukraina Ingin Bicara ke Rusia':