Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menghadiri Musyawarah Pimpinan Nasional Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Muspimnas K- Sarbumusi) dan Halaqah Ketenagakerjaan secara virtual Jumat (18/3).
Dalam sambutannya, Ida menyebut tantangan pembangunan bidang ketenagakerjaan saat ini semakin berat. Sebab, perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terwujud dalam digitalisasi turut berdampak terhadap dunia ketenagakerjaan.
Guna menghadapi tantangan ini, Kemnaker melakukan terobosan dari segi pembangunan ketenagakerjaan. Beberapa di antaranya melalui transformasi Balai Latihan Kerja (BLK), link and match ketenagakerjaan, transformasi program perluasan kesempatan kerja, pengembangan talenta muda, perluasan pasar kerja luar negeri, visi baru hubungan industrial, pengembangan ekosistem digital ketenagakerjaan, dan reformasi birokrasi.
"Terobosan ini sejalan dengan program pemerintah mendorong penguatan pemulihan ekonomi agar dapat mengoptimalisasi penyerapan angkatan kerja baru, termasuk pekerja yang sebelumnya terdampak pandemi," ucap Ida dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/3/2022).
Lebih lanjut, Ida mengatakan pihaknya saat ini juga tengah gencar mensosialisasikan penerapan Struktur dan Skala Upah (SUSU). Adapun sosialisasi ini ditujukan bagi pekerja dengan masa kerja lebih dari satu tahun, yang sesuai dengan kinerja pekerja/buruh dan kemampuan perusahaan.
"Ini dilaksanakan guna mendorong peningkatan produktivitas serta daya saing perusahaan yang akan memberikan manfaat bagi pekerja di perusahaan," jelasnya.
Ida pun berharap Muspimnas K-Sarbumusi kali ini dapat menghasilkan rencana kerja serta masukan yang bermanfaat bagi pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia.
"Semoga dari Muspimnas K-Sarbumusi ini, dapat berikan sumbangsih positif bagi pembangunan ketenagakerjaan Indonesia," pungkasnya.
(fhs/ega)