Untuk diketahui, uji kelayakan ini digelar dua hari sejak Kamis (17/3/2022) dan Jumat (18/3/2022). Ada 14 nama yang seharusnya mengikuti uji kelayakan, tapi satu peserta tidak hadir, yakni Blucer W Rajagukguk.
Uji kelayakan ditutup dengan pemilihan oleh semua anggota Komisi XI DPR dengan cara voting. Suara terbanyak adalah Isma Yatun 46 suara dan Haerul Saleh 37 suara dari total 112 suara.
Wakil Ketua Komisi XI DPR Amir Uskara mengatakan keduanya memiliki kinerja yang baik. Dia menyebut Isma Yatun tercatat sebagai petahana di BPK, sedangkan Haerul Saleh merupakan anggota DPR sejak periode 2014-2019.
"Pilihan ini sebagai pilihan terbaik karena Isma Yatun sebagai incumbent di BPK selama ini dinilai punya kinerja yang cukup bagus dan itu kita lihat dalam proses fit and proper yang dilakukan Komisi XI selama dua hari ini," ujarnya.
"Pak Haerul Saleh yang merupakan anggota Komisi XI ada periode kemarin, dan periode ini juga ada di Komisi XI sehingga teman-teman juga bisa melihat kinerja dan kompetisi yang dimiliki oleh Haerul Saleh," lanjut Amir.
Keputusan Komisi XI ini akan dibawa ke pimpinan DPR untuk dibawa ke rapat paripurna. Berikut lengkap 14 kandidat yang mengikuti uji kelayakan:
- Priyono Dwi Nugroho
- Moza Pandawa Sakti
- Yefes Espalambang
- Kristiawanto
- Haerul Saleh
- Osbal Saragi Rumahorbo
- Isma Yatun
- Dori Santosa
- Kukuh Prionggo
- Syafri Adnan Baharudin
- Dadang Suwanda
- Adrin Guntura
- Firmansyah
- Rachmat Manggala Purba
(eva/haf)