5. Insiden di Dalam Mobil
Saat itu Ipda Yusmin mengemudikan mobil ditemani Ipda Elwira di sisi kirinya. Sedangkan Briptu Fikri duduk di kursi tengah bersama Luthfi Hakim. Lalu 3 orang lainnya yaitu M Reza, M Suci Khadavi, dan Akhmad Sofyan duduk di kursi paling belakang.
Dari sinilah disebutkan terjadi penyerangan ke anggota kepolisian. Sekitar pukul 01.50 WIB atau tepatnya di Km 50+200 M Reza yang duduk di belakang Briptu Fikri mencekiknya, sementara Luthfi ikut membantu dengan berupaya merebut senjata api Briptu Fikri. Dua orang lainnya yaitu M Suci Khadavi dan Akhmad Sofyan disebut turut membantu mengeroyok Briptu Fikri dengan menjambak rambutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat terjadi pengeroyokan dan adanya usaha perebutan senjata Briptu Fikri berteriak, 'Bang, tolong, Bang, senjata saya,'. Mendengar teriakan tersebut Ipda Yusmin menoleh ke belakang dan memberikan aba-aba atau isyarat kepada Ipda Elwira dengan mengatakan, 'Wir, Wir, awas Wir' sambil mengurangi kecepatan kendaraannya agar Ipda Elwira dengan leluasa melakukan penembakan," kata jaksa.
Jaksa menyebut Ipda Yusmin seharusnya menepikan mobilnya dan menghentikan pengeroyokan itu. Namun Ipda Yusmin disebut jaksa malah memberikan keleluasaan kepada Ipda Elwira menembak ke arah para anggota FPI.
Ipda Elwira kemudian menembak Luthfi Hakim sebanyak 4 kali ke dada kiri hingga menembus pintu mobil. Selain itu Ipda Elwira juga menembak Akhmad Sofyan sebanyak 2 kali di dada kirinya.
Jaksa mengatakan saat itu kondisi sudah terkendali tetapi Briptu Fikri mengambil senjatanya dan menembak mati 2 orang anggota FPI yang tersisa yaitu M Suci Khadavi dan M Reza yang duduk di kursi belakang. M Reza ditembak 2 kali di dada kiri, sedangkan M Suci Khadavi ditembak di dada kiri sebanyak 3 kali.
"Senjata api yang ada di tangannya langsung menembakkan peluru tajam ke tubuh M Reza sebanyak 2 kali dan tepat mengenai sasaran yang mematikan yaitu di dada kiri M Reza sehingga dengan seketika tidak berdaya, sampai-sampai proyektil peluru tajam tersebut tembus ke pintu bagasi belakang mobil. Selanjutnya Briptu Fikri tanpa berpikir lalu mengarahkan kembali senjata apinya dan menembakkan lagi ke arah M Suci Khadavi dan tepat mengenai sasaran yang mematikan di dada sebelah kiri sebanyak 3 kali hingga proyektil peluru tajam tembus ke pintu bagasi belakang dan mengakibatkan M Suci Khadavi tidak bernyawa," imbuhnya.
Setelah itu Ipda Yusmin menepikan mobilnya dan melapor ke Kompol Ressa F Marassa Bessy. Ipda Yusmin lantas diperintah untuk membawa keempat anggota FPI yang sudah tewas itu ke RS Polri Kramat Jati.