Teka-teki soal Turki dan Ulah Indra Kenz Hilangkan Bukti

Teka-teki soal Turki dan Ulah Indra Kenz Hilangkan Bukti

Tim Detikcom - detikNews
Kamis, 17 Mar 2022 21:09 WIB
Indra Kenz
Indra Kenz (YouTube Feni Rose Official)
Jakarta -

Tersangka penipuan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di kasus aplikasi Binomo, Indra Kenz, diduga menghilangkan barang bukti. Polisi juga menelusuri uang yang ada di rekening Indra Kenz karena diduga telah dipindahkan.

Adapun barang bukti yang hilang merupakan handphone dan laptop afiliator Binomo itu. Selain itu, polisi curiga Indra Kenz telah memindahkan uangnya karena tersisa Rp 1,8 miliar saja.

Teka-teki soal barang bukti dan siapa dalang di balik Binomo itu masih misteri. Indra Kenz terus bertindak tidak kooperatif. Berikut ini sejumlah kabar terkini kasus Indra Kenz.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pernah Pergi ke Turki

Diketahui, pada Februari lalu, Indra Kenz sejatinya dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri pada Jumat (18/2/2022). Namun dia berhalangan hadir karena terbang ke Turki dengan berdalih hendak berobat.

"Benar, karena beliau ada jadwal berobat dan kontrol ke luar negeri. Jauh sebelum ada panggilan polisi. Kalau nggak salah ke Turki," kata pengacara Indra Kenz, Wardaniman Larosa, saat dimintai konfirmasi, Rabu (16/2).

ADVERTISEMENT

Indra disebut terbang ke Turki pada Senin (14/2). Wardaniman menyatakan Indra tidak akan lama berada di Turki.

Dia menyebut Indra Kenz tidak bermaksud mangkir dari panggilan Bareskrim Polri. Jadwal pemeriksaan kesehatan disebut sudah ada sebelum kasus Binomo dilaporkan.

"Saya tak bisa sampaikan sakit apa. Dia katanya sakit dan ada jadwal kontrol sebelumnya. Jauh sebelum ini sudah berobat, kemudian ada panggilan ini," ucapnya.


Barang Bukti Laptop dan HP Hilang

Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri menyebut tersangka penipuan dan TPPU, Indra Kenz, menghilangkan barang bukti terkait kasus Binomo. Indra Kenz diduga menghilangkan laptop hingga ponselnya.

"Dia menghilangkan barang buktinyalah. Mau diambil, dia hilang katanya dia tidak ada handphone-nya, komputernya hilanglah. Kalau handphone-nya ada kan bisa kelihat tuh, sama monitornya," ujar Dirtipideksus Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan saat dihubungi, Kamis (17/3).

Whisnu menjelaskan ponsel yang disita dari Indra Kenz merupakan HP baru. Saat dibongkar, penyidik tak bisa menemukan petunjuk apa pun di HP baru Indra Kenz mengenai Binomo.

"HP-nya baru, sudah HP baru. HP lamanya hilang katanya, nggak ada. Kita bongkar nggak ada apa-apanya, karena dia sudah hilangkan, kayaknya ada yang ngajarin," tuturnya.


Polisi Telusuri Sisa Uang di Rekening Indra Kenz

Selain itu, Whisnu menjelaskan, isi rekening Indra Kenz juga hanya memiliki nominal uang yang sedikit. Dia menduga Indra Kenz disarankan seseorang untuk memindahkan uangnya terlebih dahulu.

"Pada saat kita mau sita, dia kan rekeningnya udah sedikit. Sudah ada yang ajarin tuh, cuma Rp 1,8 miliar rekeningnya. Sudah dipindahin," tuturnya.

Maka dari itu, Whisnu mengatakan polisi meminta bantuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aliran dana dari rekening Indra Kenz. Polisi baru akan mengecek transaksi Indra Kenz usai mendapat laporan PPATK.

Lihat Video: Korban Indra Kenz Sambangi Mabes Polri untuk Berikan Tambahan Bukti

[Gambas:Video 20detik]



Korban Binomo Sudah Curiga Saat Indra Kenz ke Turki

Seperti diketahui, korban investasi bodong aplikasi Binomo, Maru Nazara, mendorong penyidik Bareskrim Polri menyelidiki kegiatan Indra Kenz di Turki sebelum ditetapkan sebagai tersangka. Polisi pun melakukan pendalaman.

Kuasa hukum Maru, Finsensius Mendrofa, mengklaim pihaknya sedari awal sudah memberikan informasi terkait aliran uang 'haram' Indra Kenz. Namun Finsensius memahami pihaknya hanya bisa memberikan informasi.

"Sejak awal korban sudah sampaikan dugaan aliran dana ke keluarga dan orang terdekat IK kepada penyidik. Tentunya korban hanya sebatas memberikan informasi. Namun yang memiliki kewenangan lebih jauh adalah penyidik," kata Finsensius kepada wartawan, Jumat (4/3).

Namun apakah ponsel dan laptop itu dihilangkan Indra Kenz saat pergi ke Turki?

"Untuk yang Turki kita belum dapat clue ke sana," ujar Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri Kombes Candra Sukma Kumara saat dimintai konfirmasi, Kamis (17/3/2022).


Polisi Bakal Gandeng Polisi AS-Turki-Inggris Lacak Dalang Binomo

Sosok dalang di balik aplikasi Binomo masih misterius karena tersangka kasus dugaan penipuan hingga tindak pidana pencucian uang (TPPU) Indra Kenz menutup-nutupinya. Polri pun bakal menggandeng polisi di Amerika Serikat, Singapura, Turki, hingga Inggris untuk melacak dalang di balik aplikasi Binomo.

"Kita ada dong, kita ada kerja sama melalui Divisi Hubinter Polri. Sudah kita lakukan melalui P to P, police to police. Juga melalui teman-teman dari PPATK," ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan saat dihubungi, Kamis (17/3/2022).

"Ada (polisi) Amerika, ada Turki, ada Singapura, Inggris," sambungnya.

Kasubdit II Dittipideksus Bareskrim Kombes Candra Sukma Kumara menjelaskan kerja sama terhadap polisi di luar negeri bakal diajukan. Namun, dia belum menjelaskan detail dugaan lokasi dalang Binomo tersebut.

"Betul, apabila memang ada petunjuk ke LN maka kita akan minta bantuan dari kepolisian negara tersebut melalui Divisi Hubungan International Polri," ucap Candra.

Halaman 2 dari 2
(yld/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads