Pupuk Indonesia Dukung Konservasi Lingkungan dan Pemuliaan Air di Bali

Zefanya Aprilia - detikNews
Kamis, 17 Mar 2022 20:05 WIB
Foto: dok. Pupuk Indonesia
Jakarta -

Dalam rangka mendukung kegiatan konservasi lingkungan dan pemuliaan air, PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama Yayasan Puri Kauhan Ubud menggelar kegiatan Sastra Saraswati Sewana 2022 di Kintamani, Bangli, Bali.

Menurut Direktur SDM, Tata Kelola, & Manajemen Risiko Pupuk Indonesia Tina T. Kemala Intan, dukungan Pupuk Indonesia merupakan aksi nyata dalam mendukung agenda pemerintah pada forum G20, yaitu transisi energi.

"Dukungan Pupuk Indonesia pada acara ini sudah sesuai dengan arahan Presiden Jokowi dalam ajang G20 yang mana Indonesia akan menekankan pada tiga topik utama sebagai konvergensi isu yaitu, kesehatan, ekonomi digital dan transisi energi," ungkap Tina dalam keterangan tertulis, Rabu (17/3/2022).

Kegiatan Sastra Saraswati Sewana 2022, lanjut Tina, juga bertujuan membangkitkan kesadaran masyarakat, khususnya masyarakat Bali untuk melakukan lebih banyak aksi nyata dalam konservasi lingkungan dan pemuliaan air dengan konsep pendekatan budaya.

Ia menerangkan Sastra Saraswati Sewana 2022 akan mengambil lokasi kegiatan utama di sepanjang aliran Sungai Oos. Dari Batur sebagai hulu, sungai Oos-Ubud di tengah, serta Hilir di sekitar Masceti. Lalu titik pusat kegiatan ada di tiga tempat, yaitu, Hulu-Batur, Tengah-Ubud, Hilir-Masceti atau Gianyar.

Tina menilai Bali sebagai sebuah provinsi yang juga pulau tersendiri sangat perlu untuk dijaga dan dipastikan kelestarian sumber-sumber airnya. Sebab, kehidupan masyarakat sangat tergantung pada sumber air tersebut.

Bali memiliki 4 danau utama, yaitu Danau Batur, Beratan, Buyan dan Tamblingan yang mana memiliki kekhasan dengan fungsi penting dan sangat lekat dengan kehidupan dan budaya masyarakat. Tina menjelaskan danau-danau di Bali adalah tipe danau vulkanik tertutup, sehingga semua beban yang masuk akan terakumulasi dan semakin sulit terpurifikasi atau ternetralkan.

Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud A.A.G.N. Ari Dwipayana menyatakan bahwa kegiatan pemuliaan air Nyegara Gunung akan dimulai di kawasan hulu Tukad Oos yang meliputi empat agenda aksi, yaitu, penanaman 25.000 pohon di 15 desa di kawasan inti Global Geopark Batur dan kawasan Alas Kekeran di TWA Gunung Batur, pembangunan Sistem Pengelolaan Sampah Sirkular Pura Ulun Danu Batur, kampanye pemuliaan dan pelestarian Danau Batur, serta perawatan sumber-sumber mata air di kawasan hulu (Batur dan Payangan).




(prf/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork