Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana mengungkap mayoritas warga Bali bersyukur atas pergelaran Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 di Nusa Dua, Bali, pada 20-22 Maret. Adanya forum internasional itu dinilai dapat memulihkan ekonomi di Bali.
"Kita di parlemen ingin berkontribusi dalam pemulihan ekonomi dan ini tentu peran parlemen yang begitu luar biasa, saya juga banyak mendengar masyarakat di Bali masyarakat Indonesia mengatakan bersyukur tentang adanya event ini," kata Putu, Kamis (17/3/2022).
Putu menjelaskan, warga Bali yakin forum ini merupakan awal dari pemulihan ekonomi nasional dan destinasi pariwisata. Sebab, selama pandemi pariwisata Bali sangat terpuruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bali mungkin teman-teman sudah pernah hadir melihat langsung, itu banyak tempat seperti daerah destinasi atau kota yang mati, karena memang tidak ada turisnya sama sekali dari 16,7 juta turis wisatawan mancanegara yang kembali di tahun 2019, tiba-tiba semuanya tidak ada," ucap politikus Partai Demokrat ini.
Putu berharap sidang ke-144 IPU ini mengawali pembukaan kepariwisataan secara nasional. "Ini momentum yang tepat, karena setiap anggota parlemen (speaker parliament), mereka punya konstituen," beber Putu.
"Saya yakin mereka juga punya social media yang sangat aktif, pada saat mereka akan berkunjung ke Indonesia atau ke Bali, mungkin setelah event tanggal 25 Mei terbang juga ke Jogja atau ke NTB atau NTT. Mudah-mudahan mereka melihat destinasi lainnya dan pada akhirnya mereka juga akan menggaungkan, mempromosikan destinasi-destinasi wisata. Ini potensi atau kesempatan yang kita harus rebut," tambah Putu.
Lebih lanjut, Putu yang juga legislator dapil Bali ini ingin meyakinkan semua pihak bahwa sidang IPU ke-144 di Bali adalah kerja bersama. Putu menyebut hal itu sebagai kerja parlemen yang membanggakan
"Bahwa ada satu solusi yang terbaik kita bersama bahu-membahu mencari solusi yang pada intinya, pada akhirnya kembali dapat memulihkan ekonomi dan pada ujungnya adalah pemulihan kepariwisataan nasional," ujarnya Putu.
(rfs/eva)