DPR RI Jadi Tuan Rumah IPU ke-144, Puan: Kita Harus Profesional

DPR RI Jadi Tuan Rumah IPU ke-144, Puan: Kita Harus Profesional

Nada Zeitalini - detikNews
Senin, 21 Feb 2022 20:57 WIB
Puan Maharani
Foto: DPR RI
Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau lokasi penyelenggaraan Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly & Related Meetings ke-144 di Nusa Dua, Bali. DPR RI nantinya akan menjadi tuan rumah pertemuan Parlemen dunia yang dijadwalkan berlangsung 20-24 Maret 2022 mendatang.

Di sela-sela kunjungannya, Puan menggelar rapat koordinasi dengan Wakil Ketua DPR bidang Korpolkam Lodewijk Freidrich, beberapa anggota DPR dari BKSAP seperti Gilang Dhiela Fararez dan Evita Nursanty, serta Sekjen DPR Indra Iskandar. Dalam rapat tersebut, Puan menekankan pentingnya fasilitas pendukung bagi seluruh peserta yang hadir termasuk awak media.

"Koneksi internet harus kita pastikan tidak terkendala dan fasilitas pendukung lain harus mampu menunjang dan memudahkan semua pihak," ujar Puan dalam keterangan tertulis, Senin (21/2/2022).

Ia menambahkan agar gelaran diatur sebaik mungkin dan tidak mengganggu kenyamanan warga lain.

"Di bandara, saya minta agar dibuatkan line khusus untuk peserta IPU agar semua mengantre di tempat yang sama, delegasi IPU biasa mengantre dan mengurus segala sesuatunya sendiri, tapi kita harus pastikan antrean ini tertib, teratur dan tidak menyulitkan peserta maupun masyarakat," tambahnya.

DPR RI berkoordinasi dengan berbagai kementerian/lembaga untuk mendukung dan menyukseskan pelaksanaan IPU ke-144. Mulai dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)/ Satgas COVID-19 Nasional.

"Saya juga minta koordinasi lebih ketat dengan BNPB dan Satgas COVID-19 terkait pencegahan COVID-19. Khususnya mengenai fasilitas karantina bila ada delegasi yang datang dan dari hasil tes PCR ternyata positif," tuturnya.

Untuk mencegah penyebaran COVID-19, maka akan diterapkan protokol kesehatan ketat. Ada pula penerapan sistem bubble atau sistem gelembung untuk seluruh delegasi dan panitia selama kegiatan berlangsung. Sistem bubble ini merupakan koridor perjalanan yang bertujuan membatasi interaksi hanya dengan individu dalam gelembung tersebut.

"Kita harus tetap disiplin pakai prokes. Semua diperiksa. Jangan biarkan siapapun masuk ke lokasi acara tanpa identitas resmi dari panitia. Hospitality saat ini bukan lagi berarti layanan makanan berlimpah, tapi hospitality yang memprioritaskan profesionalitas. Kita harus profesional," jelasnya.

Selain itu, ia menyampaikan arahan teknis secara terperinci mulai dari pengaturan transportasi, protokol kesehatan, penyediaan ruangan, fasilitas pendukung hingga pengaturan keamanan.

Sebab forum parlemen dunia ini akan dihadiri lebih dari 1.200 delegasi terdiri dari para Ketua Parlemen, anggota Parlemen dan pejabat Sekretariat Parlemen negara anggota IPU. Hadir pula pimpinan Organisasi Internasional, para ahli dan praktisi sebagai narasumber sesi, media dan stakeholder lainnya.

"Dengan menjadi tuan rumah IPU ke-144, DPR RI mengambil bagian dalam kepemimpinan global dalam penyelesaian isu-isu yang menjadi perhatian bersama. Masalah global harus diselesaikan bersama, dan penyelesaiannya memerlukan kepemimpinan global," tutur cucu Proklamator RI Bung Karno ini.

IPU ke-144 bertema 'Getting to Zero: Mobilizing Parliament to Act on Climate Change'. Isu perubahan iklim diambil sebagai tema besar yang akan dibahas karena menyangkut kelangsungan hidup dan keselamatan dunia.

"Jika pemanasan global berlangsung lebih cepat, kita telah melihat dampaknya seperti kebakaran lahan dan hutan, cuaca ekstrim, kekeringan, banjir, naiknya permukaan air laut, rusaknya lahan pertanian, dampak bagi kesehatan, dan lain-lain," papar Puan.

IPU ke-144 ini akan mendorong penyelesaian persoalan global melalui kerjasama internasional. Oleh sebab itu, Indonesia sebagai tuan rumah juga akan memasukkan isu-isu penting nasional untuk dibahas dalam IPU.

"IPU Assembly juga mendorong partisipasi perempuan yang tinggi sesuai dengan komitmen IPU untuk mendorong kesetaraan gender. IPU juga mengedepankan prinsip partisipasi inklusif dan pemberdayaan," ungkapnya.

"Keberhasilan DPR dalam menyelenggarakan event besar ini juga akan mengangkat nama Indonesia di kancah internasional," tutup Puan. (fhs/ega)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads