BSSN Bakal Bangun Pusat Rekam Cadang Data di IKN Nusantara

BSSN Bakal Bangun Pusat Rekam Cadang Data di IKN Nusantara

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Kamis, 17 Mar 2022 14:06 WIB
Hinsa Siburian
Hinsa Siburian (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bakal membangun pusat rekam cadang data di IKN Nusantara. Pusat data di IKN Nusantara itu untuk menjamin keamanan data strategis nasional.

"Pusat rekam cadang data strategis nasional yang saat ini berada di Sawangan dan ke depannya juga akan dibangun di IKN ditujukan untuk menjamin keamanan integritas dan ketersediaan data strategis nasional," kata Kepala BSSN Hinsa Siburian saat rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR RI, di kompleks parlemen, Kamis (17/3/2022).

Pusat rekam data berdasarkan PP Nomor 71 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik, yang mengamanatkan adanya rekam cadang data strategis nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keamanan konektivitas data antara kementerian/lembaga di IKN diutamakan dengan membentuk suatu jaringan tertutup terenkripsi yang hanya dapat diakses antar kementerian lembaga pada IKN," ujarnya.

Pusat rekam cadang data yang ada saat ini berada di Sawangan. Pembangunan pusat data di IKN Nusantara untuk mendukung smart city di sana.

ADVERTISEMENT

"Dalam rangka mendukung transformasi digital di IKN yang mendukung smart city BSSN berencana membangun pusat rekam cadang data strategis nasional di IKN, BSSN telah membangun pusat rekam cadang data strategis nasional existing saat ini di Sawangan," imbuhnya.

Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan pembangunan IKN Nusantara adalah pekerjaan yang besar. Jokowi menyebut pembangunan IKN Nusantara ini diperkirakan bisa diselesaikan selama 15-20 tahun ke depan.

"Ini kan sebuah pekerjaan yang raksasa besarnya, ini pekerjaan yang besar sekali, jadi... dan juga bukan pekerjaan yang mudah, ini pekerjaan rumit. Oleh sebab itu, memang butuh waktu yang panjang," kata Jokowi dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/3).

Dia berharap kepala otorita dan wakil kepada otorita serta lembaga terkait bekerja dengan baik.

"Perkiraan kita antara 15 sampai 20 tahun baru bisa diselesaikan dan kita harapkan dengan sudah terbentuknya otorita, ada kepala otorita dan wakil kepala otorita nanti yang menyiapkan," katanya.

(rfs/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads