"Junaidi meninggal di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA), Banda Aceh, pada Selasa (15/3) sekitar pukul 08.45 WIB," kata anggota DPR Aceh Iskandar Usman Alfarlaky kepada wartawan, Rabu (16/3/2022).
Iskandar mengatakan Junaidi beberapa hari dirawat di RSUZA karena menderita luka bakar. Junaidi juga telah menjalani operasi pertama. Namun kondisinya mulai menurun pada Senin (14/3) malam.
"Sejak Senin malam Junaidi kondisinya sudah tidak sadar," jelas Iskandar.
Anggota DPR Aceh dari daerah pemilihan Aceh Timur itu menyebutkan, jenazah Junaidi telah dibawa ke rumah duka di Desa Blangbarom, Aceh Timur. Iskandar ikut membantu memfasilitasi pemulangan jenazah Junaidi.
"Ini adalah musibah, semoga keluarga tetap tabah," ujarnya.
Sebelumnya, Safrizal alias Dekgam meninggal dunia dalam perjalanan untuk dirujuk ke RSUZA Banda Aceh. Safrizal meninggal di Rumah Sakit Fauziah, Bireuen.
"Keduanya tercatat warga Desa Blangbarom," terang Iskandar.
Kronologi Kejadian
Sumur minyak tradisional milik Yusri di Desa Mata Ie, Kecamatan Rantau Peureulak, Aceh Timur, terbakar.
"Penyebab ledakan diduga volume semburan gas bercampur minyak yang sangat tinggi. Minyak tidak tertampung dan melimpah ke tanah," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy kepada wartawan, Sabtu (12/3).
Winardy mengatakan para pekerja panik saat ada semburan minyak dari dalam sumur. Tak lama berselang, terdengar suara ledakan dari sumur dan mengeluarkan api setinggi 25 meter.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, Jumat (11/3). Api seketika membakar lokasi. Kebakaran itu menyebabkan tiga orang mengalami luka bakar. Setelah sempat dirawat, dua orang meninggal dunia.
Simak Video 'Penampakan Sumur Minyak Tradisional di Aceh Terbakar':
(agse/mud)