Tak cuma itu, Fetra mengatakan hasil elektabilitas ini juga menandakan elektabilitas Prabowo belum tergoyahkan sejak 1,5 tahun lalu. Prabowo dinilai masih menjadi salah satu yang memiliki elektabilitas tertinggi.
"Hasil ini sekaligus menegaskan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto belum tergoyahkan sejak lembaga-lembaga riset melakukan survei sejak 1,5 tahun lalu," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mayoritas Responden Puas Kinerja Jokowi tapi Tolak Penundaan Pemilu
Selain survei elektabilitas, LSJ juga merilis hasil survei kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hasilnya, mayoritas responden atau 67,4% responden puas terhadap kinerja Jokowi.
Berikut ini hasilnya:
- Puas/sangat puas 67,4%
- Tidak/kurang puas 26,8%
- Tidak tahu/tidak menjawab 2,8%
"Hasil survei LSJ menunjukkan bahwa mayoritas publik (67,4%) mengaku puas terhadap kinerja pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi saat ini. Hanya 28,8% yang mengaku tidak atau kurang puas terhadap kinerja pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Sedangkan 3,8% menjawab tidak tahu atau tidak dapat memberi tanggapan," ucap Fetra.
Kemudian hasil survei kepuasan kinerja Jokowi ini disandingkan dengan isu penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan Jokowi. LSJ merekam meski mayoritas responden puas, tapi mayoritas juga menolak penundaan pemilu.
Berikut hasilnya:
- Tidak setuju penundaan pemilu 71,2%
- Setuju penundaan pemilu 23,7%
- Tidak tahu/tidak menjawab 11,4%
"Ini berarti bahwa meskipun mayoritas publik puas dengan kinerja Presiden Jokowi tetapi mereka menolak usulan perpanjangan masa jabatan Jokowi," imbuh Fetra.
(maa/gbr)