Hari itu Halil punya pendapatan yang lumayan karena 60 tisu yang dibelinya sudah laku 10 buah. Tidak seperti pedagang lainnya, Halil adalah seorang disabilitas daksa, salah satu kaki dan tangannya tumbuh tidak sempurna.
"Disabilitas saya dari lahir. Awalnya, cerita kakak saya, almarhum ortu saya pada kandungan usia 2 bulan kena serangan kanker payudara, dibawa ke mantri, terus dikasih obat dan saya terpengaruh dari obat itu. Usia 6 bulan payudara mama saya itu diamputasi. Saya lahir disabilitas," jelas Halil kepada tim berbuatbaik.id CTARSA Foundation.
Namun pria tangguh ini memilih tak menyerah pada keadaan. Bahkan, di balik keterbatasannya itu, dia menorehkan prestasi sebagai atlet renang. Tak main-main, dia pernah mendapatkan medali perak dalam pekan paralimpik Peparda Jabar 2018. Dia pun memasang target emas pada Peparda Jabar 2022. Halil juga akan mewakili atlet nasional Paralympic Committee Indonesia Kabupaten Bekasi.
"Mau ada Peparda lagi, tuan rumah Kabupaten Bekasi. Mungkin nanti saya akan ambil di tiga nomor, ya mungkin bebas, kupu-kupu, dan dada ataupun punggung," sambungnya.
![]() |
Halil, yang terdaftar atlet sejak 2017, mengatakan semua kerja kerasnya, mulai berdagang tisu hingga mengikuti kompetisi renang, tak lain untuk anak dan istri tercinta. Pria yang tinggal di Bekasi Timur ini mengatakan tak mau putus asa dan akan terus berjuang menorehkan prestasi.
"Dukungan dari anak-istri tuh nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata ya. Yang jelas, dari senyuman dan doa mereka itu yang bikin saya gereget dan semangat," ucapnya.
Menjelang kejuaraan, Halil harus berlatih lima kali dalam seminggu, yang dia lakukan di area kompleks Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi.
"Berawal dari 2 tahun lalu, dari jalan dagang kemudian dia mengetahui ada pembinaan disabilitas prestasi olahraga, Halil bergabung dengan renang. Program latihan, semangatnya luar biasa baru timbul. Karena disabilitas unik, di samping gerak, motivasinya juga ikut. Uniknya, mental Bang Halil punya semangat luar biasa, semua dilahap," ungkap pelatihnya, Mulya Damanhurie.
![]() |
Bukan hanya pelatih yang mengapresiasi semangatnya. Sang istri, Rosnah, berujar dirinya mencintai Halil karena pengorbanan dan kerja kerasnya untuk keluarga.
"Ya apa adanya. Pekerja keras, menghidupi keluarga, luar biasa. Sampai sekarang apa-apa semua buat keluarga. Nggak pernah bentak. Nggak pernah marah," sebut Rosnah sambil berurai air mata.
![]() |
Rosnah pun tak henti berdoa dan menyemangati Halil untuk terus memberikan yang terbaik bagi bangsa dan keluarganya.
Bukan hanya Rosnah dan pelatih, Sahabat baik pun bisa memberikan dukungan untuk Halil dengan cara Donasi di berbuatbaik.id CTARSA Foundation. Caranya yaitu klik LINK BERIKUT INI.
Halil mengatakan kini membutuhkan motor modifikasi untuk berjualan tisu dari satu tempat ke tempat lainnya. Dengan motor ini pun dia bisa lebih leluasa berjualan dari Jakarta dan pulang ke Bekasi.
Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100 persen tanpa potongan.
Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang diikuti, berikut update terkininya.
Jika berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang! (imk/imk)