Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Ferikson Tampubolon menjadi korban pemukulan demo ricuh mahasiswa Papua di depan Kemendagri, Jakarta Pusat, kemarin. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran pun mengunjungi AKBP Ferikson, yang saat ini masih menjalani perawatan di RS Tarakan.
Kapolda Metro Jaya menjenguk Ferikson pada pagi hari tadi. Dia datang bersama sejumlah pejabat Polda Metro Jaya, mulai Dirintelkam Polda Metro Jaya Kombes Hirbak Wahyu Setiawan, Karo Ops Polda Metro Jaya Kombes Marsudianto, hingga Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Didiet Setioboedi.
"Iya benar, Bapak Kapolda sudah tiba di Rumah Sakit untuk menjenguk Kasat Intel," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto kepada wartawan, Sabtu (12/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sam mengatakan kedatangan Kapolda Metro sebagai bentuk dukungan moril kepada AKBP Ferikson setelah dipukul saat menjalankan tugas pengamanan. Kapolda Metro memberikan motivasi kepada anggotanya agar segera lekas pulih dan kembali bertugas seperti sedia kala.
"Kapolda memberikan motivasi dan semangat kepada Kasat Intelkam yang menjadi korban pemukulan pada saat aksi pengunjuk rasa," jelas Sam.
Alami Luka Pendarahan di Jaringan Otak
Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Ferikson Tampubolon menjadi korban pemukulan dari aksi demo mahasiswa Papua di depan Kemendagri, Jakarta Pusat. AKBP Ferikson pun telah dilakukan pemeriksaan CT scan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi mengatakan anggotanya itu mengalami luka cukup serius di kepalanya. Hasil CT scan menunjukkan ada bercak pendarahan di jaringan otak.
"Hasil CT scan ada bercak perdarahan dan memar jaringan otak di otak depan bagian kiri," kata Hengki saat dihubungi, Jumat (11/3).
AKBP Ferikson menjadi korban pemukulan oleh mahasiswa Papua saat mengamankan aksi demonstrasi di depan Kemendagri, Jakarta Pusat. Hengki menyebut anggotanya sempat pingsan saat dilarikan di rumah sakit.
"Anggota kami yang terluka saat ini, Kasat Intel, ada di RS Tarakan, sedang ditangani secara intensif, mengalami luka-luka dan tadi sempat tidak sadarkan diri," jelas Hengki.
Hengki mengatakan pelaku melakukan pemukulan setelah polisi memberikan imbauan peserta aksi untuk kondusif. Di lokasi diketahui para mahasiswa Papua sempat mencoba mendekati Istana Negara.
"Mereka melakukan tindakan anarkistis, bahkan Kasat Intel saya dipukul sampai robek kepalanya," terang Hengki. Selain AKBP Ferikson Tampubolon, empat anggota Sabhara juga terluka. Massa melakukan tindakan anarkistis dan menyerang petugas dengan batu dan lainnya.
"Kasat Intel dipukul pakai besi," imbuh Hengki.
Sebanyak 90 orang sempat diamankan dalam demo ricuh tersebut. Hingga tadi malam, 89 orang di antaranya telah dipulangkan.
(ygs/dnu)