Demo kelompok mahasiswa Papua di Jl Veteran III, Jakarta Pusat, berakhir ricuh. Massa melakukan tindakan anarkistis yang mengakibatkan lima anggota polisi terluka.
Salah soerang korban, perwira polisi, AKBP Ferikson Tampubolon mengalami luka di kepala setelah dipukul besi oleh peserta demo. Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat itu kini masih dirawat di rumah sakit.
Demo terjadi pada Jumat (11/3) siang. Adapun, tuntutan massa demo adalah menolak pemekaran Papua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ini mereka menyampaikan pendapat di muka umum, menyampaikan aspirasi tentang penolakan pemekaran Papua, pada intinya," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan di Jakarta Pusat, Jumat (11/3/2022).
Simak fakta-fakta terkait demo mahasiswa Papua yang berujung ricuh yang kami rangkum sebagai berikut:
1) Demo Tak Kantongi Izin Polisi
Demo kelompok mahasiswa Papua ini tidak memiliki izin dari pihak kepolisian. Polisi tidak memberikan rekomendasi kepada massa aksi.
"Mereka melakukan aksi ini tanpa pemberitahuan dan tanpa rekomendasi dari pihak kepolisian. Karena kita tahu dalam penyampaian pendapat di muka umum harus menyampaikan pemberitahuan dan rekomendasi untuk kita setting pengamanannya, pelayanannya," kata Hengki.
2) Pendemo Paksa ke Istana
Hengki mengatakan massa demo memaksa masuk ke istana. Yang mana, sesuai Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum, demo tidak boleh dilakukan di obyek vital.
"Dan pagar luar istana itu adalah 100 meter. Apa yang terjadi? Mereka menempel di gedung belakang istana," imbuh Hengki.
Massa membawa bendera bintang kejora saat demo di depan kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
3) Demo Berakhir Ricuh
Massa mahasiswa Papua menutup jalan saat melakukan demo. Demo mulai ricuh ketika polisi membarikade massa yang memaksa demo di depan istana.
"Mereka sudah kita imbau bergeser ke tempat yang sudah kita tentukan, tetapi menolak bahkan menutup jalan. Lebih fatal lagi melakukan perlawanan dengan menggunakan alat, melakukan penganiayaan terhadap pihak kepolisian yang notabene adalah menjaga, mengamankan, melayani aksi mereka," paparnya.
Simak video 'Mahasiswa Papua Mengaku Temannya Dipukul Polisi Saat Demo':
Simak fakta lain di halaman berikut.
4) Lima Polisi Terluka, Termasuk Perwira
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi mengatakan ada lima polisi yang terluka akibat tindakan anarkistis massa. Salah satunya adalah Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Ferikson Tampubolon.
"Kasat Intel dipukul pakai besi," ujar Hengki.
mengatakan anggotanya itu kini masih dirawat di rumah saki. AKBP Ferikson mengalami luka cukup serius di kepalanya.
"Hasil CT scan ada bercak perdarahan dan memar jaringan otak di otak depan bagian kiri," ungkapnya.
Ferikson mendapatkan 2 jahitan di kepalanya akibat pukulan besi tersebut. Ferikson masih merasakan pusing di kepalanya.
5) Pendemo Pukul Perwira Ditangkap
Satu orang mahasiswa Papua ditangkap polisi karena memukul AKBP Ferikson Tampubolon. Pelaku terekam kamera amatir saat memukul perwira polisi dengan menggunakan besi.
"Sudah (ditangkap)," singkatnya.
Hengki belum menjelaskan lebih lanjut identitas pelaku. Saat ini pelaku tersebut masih dimintai keterangan di Polres Metro Jakarta Pusat.
"Masih diperiksa," imbuh Hengki.
Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan mengatakan pelaku bernama Alpius Wenda alias Maikel Wali. Hingga Jumat (11/3) malam, Alpius Wenda masih diperiksa di Polda Metro Jaya.
"Dia sudah mengakui. Statusnya masih terperiksa," kata Zulpan.
Zulpan mengatakan pihaknya masih punya waktu 1x24 jam untuk memeriksa Alpius Wenda untuk menentukan apakah yang bersangkutan akan dinaikkan sebagai tersangka. Polisi akan melakukan gelar perkara untuk menentukan status Alpius Wenda selanjutnya.
"Kan kita punya waktu 1x24 jam setelah penangkapan, kemudian nanti akan dilakukan gelar perkara," imbuhnya.
Simak di halaman selanjutnya: 89 pendemo dipulangkan.
6) Sebanyak 89 Pendemo Dipulangkan
Polisi mengamankan 90 mahasiswa Papua di demo ricuh di Jl Veteran III, Jakarta Pusat. Sebanyak 89 orang di antaranya sudah dipulangkan.
"89 sudah dipulangkan, tapi yang satu belum dipulangkan karena terkait pemukulan Kasat Intel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan saat dihubungi, Jumat (11/3/2022).
7) Sebanyak 24 Motor Diamankan di Lokasi Demo
Polisi mengangkut puluhan motor di lokasi demo di Jl Veteran III, Jakarta Pusat. Sebagian di antaranya milik mahasiswa Papua yang berdemo di lokasi tersebut.
"(Yang diangkut) ada 24 kendaraan roda dua," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dimintai konfirmasi, Jumat (11/3/2022).
"Sebagian masih proses pengangkutan," imbuh Sambodo.
Terpisah, Kanit Lantas Polsek Gambir AKP Hariyono mengatakan sebagian kendaraan dibawa ke Polda Metro Jaya dan sebagian dibawa ke Polres Metro Jakarta Pusat.
"Ke Polres tadi sudah diangkut ada 10 kendaraan, ini juga masih ada. Ini rencana mau dibawa ke Polda, ini masih ada 5, terus yang di sana itu (depan gedung Dharma Wanita Persatuan Sekretariat Negara) mungkin sekitar 15 ya," ujarnya.