KSP Sesalkan Demo Mahasiswa Papua Ricuh-Lukai Kasat Intel Polres Jakpus

KSP Sesalkan Demo Mahasiswa Papua Ricuh-Lukai Kasat Intel Polres Jakpus

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Jumat, 11 Mar 2022 15:15 WIB
Deputi V Kepala Staf Kepresidenan RI Jaleswari Pramodhawardani (Foto: KSP)
Deputi V Kepala Staf Kepresidenan RI Jaleswari Pramodhawardani (Foto: dok. KSP)
Jakarta -

Kantor Staf Presiden (KSP) menyesalkan demo mahasiswa Papua berujung ricuh dan melukai Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Ferikson Tampubolon. KSP menegaskan penggunaan kekerasan tak dapat dibenarkan.

"Aparat keamanan yang bertugas harus dihormati, karena mereka sudah memberikan kesempatan kepada massa aksi menyampaikan aspirasi. Penggunaan kekerasan terhadap aparat yang melarang mereka melakukan aksi di ring satu Istana Negara yang bersamaan dengan waktu ibadah salat Jumat sangat menodai tujuan aksi demonstrasi untuk menyalurkan aspirasi," kata Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Jumat (11/3/2022).

Jaleswari menegaskan massa aksi tersebut harus mengikuti mengikuti ketentuan perundang-undangan dalam penyaluran aspirasi. Dia mengatakan jaminan kebebasan yang diberikan negara tidak serta-merta diartikan memperbolehkan adanya aksi demonstrasi yang disertai kekerasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jaleswari lantas menjelaskan kebijakan daerah otonomi baru (DOB) di Papua dan Papua Barat yang akan dilakukan pemerintah berdasarkan aspirasi masyarakat. Kebijakan ini disebut untuk mendukung upaya pemerataan pembangunan dan pelayanan di wilayah.

Selain itu, pelayanan umum kependudukan dan lainnya selama ini dianggap hanya terpusat di ibu kota provinsi Papua dan Papua Barat. Pemekaran diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih menyebar ke ibu kota provinsi-provinsi baru, tanpa ada kendala waktu, jarak, biaya, dan kesulitan transportasi.

ADVERTISEMENT

"Sekali lagi, silakan menyalurkan aspirasi karena ini adalah negara demokrasi. Tetapi segala bentuk aksi kekerasan tidak akan ditolerir dan akan berhadapan dengan proses hukum," ujar Jaleswari.

Pemukul Kasat Intel Ditangkap

Kini mahasiswa yang memukul Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Ferikson Tampubolon telah ditangkap polisi.

"Sudah (ditangkap)," singkat Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi saat dihubungi detikcom, Jumat (11/3/2022).

Hengki belum menjelaskan lebih lanjut identitas pelaku. Saat ini pelaku tersebut masih dimintai keterangan di Polres Metro Jakarta Pusat.

"Masih diperiksa," imbuh Hengki.

Demo mahasiswa Papua ini berlangsung sekitar pukul 12.30 WIB tadi. Awalnya, massa mahasiswa Papua yang menolak pemekaran Papua ini memaksa ke Istana Merdeka.

Namun aparat kepolisian dan TNI mencegat massa. Mereka datang dengan membawa bendera Bintang Kejora. Mereka tetap memaksa ke Istana meski dicegat aparat. Bentrokan aparat dengan mahasiswa pun tidak terelakkan.

"Mereka melakukan tindakan anarkistis, bahkan Kasat Intel saya dipukul sampai robek kepalanya," terang Hengki.

Selain AKBP Ferikson Tampubolon, empat anggota Sabhara juga terluka. Massa melakukan tindakan anarkistis dan menyerang petugas dengan batu dan lainnya.

"Kasat Intel dipukul pakai besi," imbuh Hengki.

Sejumlah orang diamankan dalam demo ricuh tersebut. Mereka dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut.

(knv/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads