Kolonel Inf Priyanto memerintahkan anak buahnya membuang sejoli Handi Saputra (18) dan Salsabila (14) ke kali, alih-alih membawa korban ke rumah sakit. Saran anak buahnya agar korban dibawa ke rumah sakit ditolak Kolonel Inf Priyanto.
Hal itu disampaikan Oditur Militer Kolonel Sus Wirdel Boy berdasarkan berkas dakwaan yang diterima detikcom, Kamis (10/3/2022). Sidang perdana Kolonel Inf Priyanto telah digelar di Pengadilan Militer Jakarta pada Selasa (8/3).
Berikut ini sejumlah fakta terkait aksi biadab Kolonel Inf Priyanto:
1. Tolak Usul Bawa Handi-Salsa ke RS Usai Kecelakaan
Awalnya Kolonel Inf Priyanto bersama dengan Kopda Andreas dan Koptu Ahmad Soleh menabrak Handi dan Salsa yang sedang berboncengan sepeda motor di Jalan Nagreg, Jawa Barat, Rabu (8/12/2021). Mereka kemudian membawa tubuh Handi dan Salsa menggunakan mobil Isuzu Panther untuk dibuang ke kali.
Dalam perjalanan, Koptu Ahmad Soleh menyarankan Kolonel Priyanto untuk mampir ke rumah sakit terdekat mengecek kondisi Handi dan Salsa seusai kecelakaan. Kolonel Priyanto menolak dan meminta Koptu Ahmad Soleh mengikuti perintahnya.
"Saat dalam perjalanan, Koptu Ahmad Soleh menyampaikan saran kepada Kolonel Priyanto agar kedua korban dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat, akan tetapi Kolonel Priyanto menolak dengan mengatakan, 'Udah ikutin perintah saja, lagian dia sudah meninggal kok'. Lalu Kopda Andreas Dwi Atmoko berkata, 'Ijin bantu saya, Bapak, saya punya anak dan istri'," kata Oditur Militer, Kolonel Sus Wirdel Boy, mengikuti percakapan dalam keterangan dakwaan yang diterima detikcom, Kamis (10/3/2022).
"Lalu Kopda Andreas Dwi Atmoko berkata, 'Ijin bantu saya, Bapak, saya punya anak dan istri'," sambungnya.
2. Kolonel Inf Priyanto Sempat Ambil Alih Kemudi
Mobil saat itu dikemudikan Kopda Andreas. Melihat Kopda Andreas mengemudi dalam kondisi bergetar, kurang konsentrasi, dan terus bicara, Kolonel Priyanto lalu mengambil alih kemudi.
"Saat itu Kolonel Priyanto melihat Kopda Andreas Dwi Atmoko mengemudi dalam kondisi kurang konsentrasi, badan gemetar, dan berbicara terus, sehingga setelah 10 (sepuluh) menit perjalanan, Kolonel Priyanto memerintahkan berhenti dan Kolonel Priyanto mengambil alih kemudi kendaraan Isuzu Panther untuk melanjutkan perjalanan," ujar Wirdel Boy.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...
Simak Video: Trio TNI Pembunuh Handi-Salsa Coba Hilangkan Bukti
(yld/drg)