Gejala vulkanisme dikenal juga dengan istilah pravulkanik sebelum meletusnya gunung api. Vulkanisme berupa letusan cair yang jatuh ke permukaan bumi melalui retakan bumi.
Gejala vulkanisme digunakan untuk mengetahui tanda-tanda gunung berapi akan meletus. Berikut macam-macam gejala vulkanisme beserta dampaknya untuk masyarakat.
Gejala Vulkanisme: Apa Itu Vulkanisme?
Sebelum mengetahui bagaimana gejala vulkanisme, mari simak pengertian tentang vulkanisme. Menurut buku berjudul 'Geografi: Membuka Cakrawala Dunia' karya Bambang Utoyo, vulkanisme biasanya terjadi akibat aktivitas magma di dalam bumi sehingga terjadi perubahan di permukaan bumi.
Magma terdiri dari batuan, logam, bahan cair, uap air, oksida belerang, asam klorida dan asam sulfat. Rata-rata suhu magma berkisar antara 900°C - 1.200°C.
Gejala Vulkanisme Sebagai Indikasi Gunung Api Akan Meletus
Sebelum gunung api meletus, ada sejumlah gejala vulkanisme yang muncul. Hal-hal di lingkungan sekitar yang menjadi gejala vulkanisme yaitu:
- Peningkatan suhu di sekitar kawah gunung api
- Sumner air yang terletak di wilayah tersebut mendadak kering
- Pohon-pohon yang tumbuh di sekitar area gunung menjadi kering dan mati
- Sering terjadi getaran-getaran gempa, baik skala kecil hingga besar yang disertai suara gemuruh
- Binatang-binatang liar yang tinggal di sekitar gunung api banyak yang mengungsi ke wilayah lain
Gejala Vulkanisme: Kerugian Akibat Erupsi Gunung Api
Gejala vulkanisme karena aktivitas gunung api tentunya berdampak untuk lingkungan dan kehidupan masyarakat. Berikut kerugian yang dapat terjadi.
- Lava dengan suhu tinggi dari erupsi gunung api dapat menghancurkan daerah pemukiman, lahan pertanian, kerusakan hutan, bahkan merenggut jiwa penduduk.
- Hembusan awan panas dan abu vulkanik mengakibatkan polusi udara.
- Aliran lahar dapat mengakibatkan banjir bandangan yang mengandung lumpur tinggi saat hujan deras terjadi.
Gejala Vulkanisme: Dampak Positif Letusan Gunung Api
Selain kerugian yang timbul, erupsi gunung api ternyata bisa menghasilkan dampak positif yang berjangka panjang. Berbagai dampak positif tersebut adalah:
- Material erupsi gunung api mengandung mineral-mineral yang dapat menyuburkan tanah dan bermanfaat menjadi area pertanian atau perkebunan.
- Pembekuan magma menjadi batuan beku intrusif dan ekstrusif dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.
- Endapan belerang di sekitar kawah gunung api dapat ditambang sebagai bahan baku pupuk bahkan obat-obatan.
- Uap akibat aktivitas magma dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga panas bumi, contohnya PLTP Kamojang di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
- Hawa sejuk pegunungan dapat dipergunakan untuk menarik wisatawan
Gejala vulkanisme merupakan pravulkanik sebelum meletusnya gunung api. Simak pula halaman selanjutnya untuk mengetahui material dari gunung berapi.
(azl/imk)