Gempa dengan magnitudo (M) 5,1 (sebelumnya M 5,2) mengguncang Meulaboh, Aceh. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa itu merupakan gempa dangkal.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,1," kata Kepala Stasiun Geofisika Aceh Besar Andi Azhar Rusdin kepada wartawan, Kamis (10/3/2022).
Baca juga: Gempa M 5,2 Guncang Meulaboh Aceh |
Gempa yang terjadi pada pukul 11.26 WIB itu disebut memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Gempa tektonik pada kedalaman 54 kilometer itu tidak berpotensi tsunami.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia," jelas Andi.
Menurutnya, gempa tersebut dirasakan masyarakat di wilayah Meulaboh dengan skala intensitas III-IV MMI. Artinya, gempa dirasakan orang banyak yang berada di dalam rumah.
Gempa juga terasa di daerah Calang dengan skala III MMI dan Banda Aceh, Tapak Tuan, serta Sigli dengan skala II MMI. Andi menjelaskan skala III MMI berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan truk berlalu.
"Skala intensitas II MMI adalah getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," ujar Andi.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," lanjut Andi.
Sebelumnya, gempa bumi M 5,2 terjadi di Meulaboh, Aceh. Pusat gempa berada di laut.
"Pusat gempa berada di laut 41 km barat daya Meulaboh," tulis BMKG melalui akun Twitter resminya @infoBMKG, Kamis (10/3).
Gempa terjadi pada pukul 11.26 WIB. Gempa ada pada kedalaman 15 kilometer. Titik koordinat gempa ada pada 3,86 Lintang Utara dan 95,89 Bujur Timur.
Lihat Video Ketika 'Gempa di Pasaman Barat Ingatkan di Indonesia Banyak Sesar Aktif':
(agse/haf)