Kala Gubsu Edy Ungkit Lagi Warganya yang Kirim Jeruk ke Jokowi

Kala Gubsu Edy Ungkit Lagi Warganya yang Kirim Jeruk ke Jokowi

Ahmad Arfah Fansuri Lubis - detikNews
Kamis, 10 Mar 2022 09:30 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (dok. Diskominfo Sumut)
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (Dok. Diskominfo Sumut)
Medan -

Aksi warga dari Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, yang mengirimkan jeruk ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) sepertinya sangat membekas di ingatan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Pasalnya, Edy kembali mengungkit hal itu dalam sambutannya.

Kali ini Edy mengatakan jalan yang diperbaiki setelah warga datang ke Istana akan berefek kepada warga dari daerah lain. Edy menduga warga dari daerah lain di Sumut akan kembali mendatangi Istana Presiden meminta perbaikan jalan dengan membawa buah-buahan.

Hal ini disampaikan Edy saat kegiatan bersama BP2MI di rumah dinasnya, Rabu (9/3/2022) kemarin. Edy awalnya menceritakan soal panjangnya jalan yang ada di Sumut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami laporkan juga kepada Bapak, 3.005,56 kilometer jalan di Sumatera Utara ini, jalan terpanjang di Indonesia tingkat provinsi," ujar Edy Rahmayadi dalam sambutannya.

Edy mengatakan sebagian jalan yang ada itu rusak dan bergelombang. Sementara anggaran yang ada tidak cukup untuk memperbaiki jalan yang rusak itu.

ADVERTISEMENT

Edy menyebut jalan rusak ini membuat aktivitas ekonomi masyarakat terganggu sehingga warga dari Liang Melas Datas, Karo, memilih menemui Presiden Jokowi untuk meminta perbaikan jalan. Saat itu warga datang langsung ke Istana dengan membawa satu truk jeruk.

"Kemarin yang punya Ibu Cory (Bupati Karo) ini, rakyatnya datang ke Istana. Saya aja tak pernah diantar jeruk sama dia, Istana satu ton diantar. Ujung-ujungnya apa, minta 37 kilo (meter) itu jalan dibenerin," ucapnya.

Edy mengakui anggaran yang dimiliki Pemkab Karo dan Pemprov Sumut tidak cukup untuk memperbaiki jalan di Liang Melas Datas. Namun, menurut Edy, dengan perbaikan yang dilakukan langsung oleh pemerintah pusat akan berdampak kepada niat warga daerah lain datang langsung ke Istana untuk meminta perbaikan jalan juga.

"Istana mampu pula dia, nanti akan banyak yang ngantar salak, ngantar durian," jelas Edy Rahmayadi.

Simak juga 'Resmikan Tol Binjai-Stabat, Jokowi Jamin Jeruk Lokal Semurah Jeruk Impor':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelum menyinggung soal warga lain akan mengirim durian, Edy juga pernah mengungkit soal warga yang mendatangi Istana ketika bertemu dengan badan legislasi DPR pada Senin (24/1/2022) lalu.

Saat itu Edy mengaku ditegur oleh pemerintah pusat. Teguran karena warga langsung datang ke Presiden untuk meminta perbaikan jalan.

"Bapak-bapak sekalian, saya barusan ditegur dari Jakarta. Janganlah hanya untuk membangun jalan saja, rakyat saya harus membawa jeruk ke Istana," kata Edy di Medan.

Edy saat itu juga menyampaikan kendala untuk memperbaiki jalan itu karena keterbatasan anggaran milik Pemkab Karo dan Pemprov Sumut. Dia kemudian menyebut jika Pemerintah Pusat tak mampu memperbaiki jalan, mungkin warga akan mengadu ke Amerika.

"Akhirnya rakyatnya datang ke kabupaten, datang ke provinsi, tak bisa diatasi, dia berangkat ke Jakarta. Mungkin kalau ke Jakarta tak di dengar, mungkin datang ke Amerika mereka," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(afb/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads