Gubsu Ungkit Warganya Kirim Jeruk ke Jokowi: Nanti Banyak yang Antar Durian

Gubsu Ungkit Warganya Kirim Jeruk ke Jokowi: Nanti Banyak yang Antar Durian

Ahmad Arfah Fansuri Lubis - detikNews
Rabu, 09 Mar 2022 23:41 WIB
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi.
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi. (Foto: Dok Diskominfo Sumut)
Medan -

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengungkit soal warga Karo mengirim jeruk ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar jalan di tempat tinggalnya diperbaiki. Gubsu Edy memprediksi akan banyak warga yang juga mengirim buah-buahan ke Jokowi.

Pernyataan itu disampaikan Edy saat menghadiri acara yang digelar di rumah dinasnya, Medan, Rabu (9/3/2022). Acara tersebut juga dihadiri oleh pejabat BP2MI dan sejumlah kepada daerah di Sumut.

Edy awalnya menyinggung soal jalan di Sumut. Dia menyebut jalan di Sumut adalah yang terpanjang tingkat provinsi di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami laporkan juga kepada bapak, 3.005,56 km jalan di Sumatera Utara ini jalan terpanjang di Indonesia tingkat provinsi," ujar Edy dalam sambutannya.

Edy mengatakan anggaran yang ada untuk memelihara jalan itu hanya Rp 300 miliar per tahun. Dia menyebut uang yang ada itu tidak cukup.

ADVERTISEMENT

Karena kondisi anggaran yang tidak cukup itu, jalan yang ada di Sumut masih dalam keadaan rusak. Edy mengatakan kondisi jalan yang ada di Sumut bergelombang.

"Sehingga daerah kabupaten dan kota ini, itu kayak naik kapal laut kalau jalan darat," tuturnya.

Edy mengatakan kondisi jalan rusak ini membuat aktivitas ekonomi masyarakat terhambat. Salah satunya yang terjadi di Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, sehingga rakyat datang ke Istana membawa jeruk untuk meminta perbaikan jalan.

"Kemarin yang punya Ibu Cory (Bupati Karo) ini, rakyatnya datang ke Istana. Saya aja tak pernah diantar jeruk sama dia, Istana satu ton diantar. Ujung-ujungnya apa, minta 37 kilo (meter) itu jalan dibenerin," ucapnya.

Edy mengakui pemerintah kabupaten dan provinsi tidak mampu membenahi jalan yang rusak itu karena kondisi anggaran yang tidak mencukupi. Namun, kata Edy, karena yang memperbaiki jalan itu adalah pemerintah pusat, mungkin warga dari daerah lain akan kembali datang ke Istana untuk meminta perbaikan jalan.

"Istana mampu pula dia, nanti akan banyak yang ngantar salak, ngantar durian," jelas Edy.

(afb/zak)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads