Jakarta -
Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi ditegur oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai warga Karo mengirim jeruk ke Istana. Jeruk itu dikirim demi perbaikan jalan di Karo. Edy bahkan menuding warga Karo bisa-bisa juga mengadu ke Amerika Serikat (AS).
Cerita soal truk berisi kirim jeruk ini bermula dari jalan yang rusak. Truk pengangkut jeruk itu tiba dari Karo sekitar pukul 17.40 WIB pada 3 Desember 2021. Truk ini dilepas untuk berangkat ke Jakarta oleh tokoh masyarakat Karo di Kota Medan.
"Mudah-mudahan jadi perhatian Bapak, Desa Liang Melas, sebab kondisi jalan agak susah. Dengan adanya kami mengantar oleh-oleh, mungkin nanti bisa jadi perhatian Bapak," ujar salah seorang tokoh masyarakat Liang Melas Datas, Setia Sembiring, saat memberangkatkan buah jeruk di Medan, Jumat (3/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi Unggah Momen Kiriman Jeruk
Jokowi sendiri langsung menampung permintaan terkait ini. Jokowi mengunggah momen dikirimi satu truk jeruk oleh warga Karo.
"Saya kedatangan tamu dari Sumatera Utara siang tadi. Enam warga Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, jauh-jauh membawa oleh-oleh tak sedikit: satu truk buah jeruk untuk saya. Para warga itu datang menyampaikan aspirasi terkait jalan rusak di daerah mereka yang berdampak pada enam desa dan tiga dusun di Liang Melas Datas," kata Jokowi dalam Instagram resminya, Selasa (7/17/2021).
Jokowi Perintahkan Perbaikan Jalan
Perintah kepada Kementerian PUPR untuk memperbaiki jalan rusak di Liang Melas Datas sudah turun dari Jokowi.
"Aspirasi mereka sebenarnya sudah saya dengar sebelumnya. Bahkan Sabtu lalu saya sendiri telah memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memperbaiki jalan rusak di Liang Melas Datas itu," tulis Jokowi.
Jokowi berjanji akan datang ke Liang Melas Datas jika jalan sudah diperbaiki. Jokowi juga berterima kasih sudah dikirimi buah jeruk oleh warga.
"Jika perbaikan jalan selesai, suatu hari nanti saya akan berkunjung ke sana. Terima kasih telah datang ke Istana, dan terima kasih untuk oleh-oleh buah jeruknya," tulis Jokowi.
Simak juga 'Jokowi Terima Satu Truk Jeruk Warga Karo: Nanti Saya Bagi ke Menteri PUPR':
[Gambas:Video 20detik]
Kata Bupati Karo
Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang, angkat bicara soal warga Liang Melas Datas yang mengirim jeruk dan menjumpai Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meminta perbaikan jalan. Cory mengatakan hal itu merupakan inisiatif dari warga.
"Itu sebenarnya bukan kami perintahkan, tapi inisiatif mereka sendiri, karena dia begitu cinta terhadap Bapak Presiden. Karena jeruknya di sana banyak diantarkannya ke Pak Presiden," tutur Cory di rumah dinas Wagubsu, Medan, Selasa (7/12/2021).
Cory kemudian menyinggung maksud hati warga yang datang menjumpai Presiden Jokowi. Cory menilai hal itu bukan hanya sekadar protes tentang jalan rusak.
"Sebenarnya bukan mereka protes, dan mereka tahu, dan mereka butuh jalan itu, wajar saja. Tapi karena itu mereka datang ke Pak Presiden, mereka ingin ke Pak Presiden, tapi waktu mereka ke sana mungkin ada tujuan mereka di hati mereka itu. Dengan dia tidak mengungkapkan isi hatinya pun, masyarakat lain berpikir mungkin karena itu," ujarnya.
Cory menjelaskan, jalan rusak di Liang Melas Datas itu terus diperbaiki dengan anggaran Pemkab Karo setiap tahun. Dia kemudian menilai salah satu penyebab jalan rusak di Liang Melas Datas itu karena kesalahan masyarakat.
"Masyarakat ini kan kadang-kadang kan ya punya hati macam-macam lah ya. Pembuangan air yang tergenang itu mereka enggak mau arahkan ke ladangnya. Karena memang di sana belum ada drainase. Itu salah satunya (membuat jalan rusak)," jelasnya.
Jalan Diperbaiki
Beberapa hari setelah kiriman jeruk itu, jalan rusak di Liang Melas Datas (LMD), Karo, Sumatera Utara (Sumut), mulai diperbaiki
"Sudah, tapi masih tahap awal. Pengerasan," kata seorang warga LMD, Ina Perangin-angin, saat dihubungi, Rabu (29/12/2021).
Ina menyebut jalan yang mulai diperbaiki ini sebelumnya dalam kondisi rusak parah. Dia bersyukur jalan ini sekarang mulai diperbaiki.
"Syukur alhamdulillah. Biasanya jalan itu rusak banget, sekarang sudah lancar," tuturnya.
Gubsu Edy Kena Teguran
Gubsu Edy Rahmayadi pun mengaku mendapat teguran usai kontroversi 'kiriman jeruk' ini. Edy mengatakan warga mestinya tak harus sampai membawa jeruk ke Istana.
"Bapak-bapak sekalian, saya barusan ditegur dari Jakarta. Janganlah hanya untuk membangun jalan saja, rakyat saya harus membawa jeruk ke Istana," kata Edy di Medan, Senin (24/1/2022).
Edy menyampaikan itu saat kunjungan anggota badan legislasi DPR di rumah dinas Gubsu. Edy mengatakan, jalan rusak di Karo itu terjadi karena dana pemerintah kabupaten untuk memperbaiki tidak cukup.
"Bapak-bapak sekalian, sebenarnya terjadi sesuatu itu kan karena ada sebab akibat. 38 km jalan yang harus dibangun jalan itu oleh ibu bupati. Karena bertahun-tahun tidak bisa dibangun, yang memakai itu kan perkebunan, sehingga tidak sanggup itu bupati membangun," tuturnya.
Edy mengatakan warga itu datang ke Jokowi setelah meminta perbaikan jalan ke Pemkab Karo dan Pemprov Sumut. Jika keinginan warga itu tak dipenuhi Jokowi, kata Edy, mungkin warga itu datang ke Amerika.
"Akhirnya rakyatnya datang ke kabupaten, datang ke provinsi, tak bisa diatasi, dia berangkat ke Jakarta. Mungkin kalau ke Jakarta tak di dengar, mungkin datang ke Amerika mereka," jelasnya.
Bukan hanya tentang perbaikan jalan, Edy menyebut warga asal Sumut juga mendatangi Jokowi soal lahan eks HGU. Saat itu warga berjalan kaki ke Jakarta untuk mengadukan nasib ke Presiden.
"Seperti juga kemarin mereka jalan, minta eks HGU disahkan," jelasnya.
Sindir Warga Karo Lagi
Edy kemudian menyinggung soal warga Liang Melas Datas, Karo, yang mengirimkan satu truk jeruk ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meminta perbaikan jalan. Edy menyebut hal ini terjadi karena Pemkab Karo dan Pemprov Sumut tidak memiliki uang untuk perbaikan jalan itu.
"Menghadap bupatinya, tak punya uang, menghadap gubernur, sama. Akhirnya datang ke Istana," kata Edy Rahmayadi dalam acara tersebut, Jumat (28/1/2022).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini