Perempuan asisten rumah tangga (ART) berinisial F (24), korban pembekapan pria misterius di Depok, tak melapor ke polisi. Meski begitu, polisi tetap akan melakukan penyelidikan terhadap pelaku.
"Sudah kita cek TKP dan korban, berikut saksi-saksi di sekitar TKP. Tapi korban nggak mau membuat laporan," papar Kapolsek Bojongsari Kompol Muhammad Syahroni saat dimintai konfirmasi, Rabu (9/3/2022).
Dihubungi secara terpisah, Kanit Reskrim Bojongsari Iptu Bowo mengatakan alasan korban tak melapor karena malu. Meski demikian, polisi tetap akan mencari pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah disarankan tapi korban tidak mau karena malu. Siap (dicari pelaku), motif belum diketahui. Kalau sudah dapat baru kita tanyakan," kata Iptu Bowo.
Lebih lanjut, Bowo mengimbau korban dan para perempuan, khususnya, lebih berhati-hati saat berjalan di tempat sepi dan gelap.
"Imbauan kepada korban bila berangkat kerja jangan sendirian, karena situasinya masih gelap dan sepi. Kalau pagi hari dimungkinkan," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan asisten rumah tangga (ART) berinisial F (24) menjadi korban pembekapan orang tak dikenal di wilayah Pondok Petir, Depok.
Pelaku tiba-tiba membekap korban saat sedang berjalan kaki. Peristiwa itu diketahui terjadi pada Sabtu (5/3/2022) sekitar pukul 05.30 WIB. F saat itu hendak bekerja di rumah majikannya yang tidak jauh dari rumahnya, sehingga ia berjalan kaki.
Peristiwa itu terekam CCTV dan viral di media sosial. Dalam rekaman video yang tersebar, terlihat korban sedang berjalan kaki.
Tiba-tiba ia dibekap pria misterius dari belakang. Korban memberontak hingga pelaku kemudian melarikan diri.
"Nggak megang apa-apa, cuma karena saya teriak-teriak nangis dia panik. Langsung pergi, lari lagi ke atas tapi nggak tahu dia itu belok atau ke mana nggak ngerti," ucap F.
"Karena saya sudah panik banget nggak ngerti, mukanya juga saya nggak lihat. Seingat saya dia sempat suruh diam pas lagi bekap gitu. Pelaku kabur karena ada bapak berdiri di sini (pos satpam)," pungkasnya.