"DJKA tetap ngotot karena dia perintah dari atas. Itu penolakan warga dan tembusan surat kepada Jokowi saya bikin. Surat ke Jokowi tembusan ke Kementerian Perhubungan," katanya.
DJKA berencana melakukan uji coba penutupan perlintasan sebidang Stasiun Senen pada Rabu (23/3) nanti. Veri mengatakan warga menolak rencana tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kita ributlah ramai di sana. Dia tetap ngotot mau uji coba tanggal 23 Maret, jadi besok dia jam 08.00 mau ke lokasi," katanya.
"Jika tetap ditutup warga akan demo, berarti komunikasi kan tersumbat," sambungnya.
Perlintasan Sebidang Stasiun Senen Akan Ditutup
Seperti diketahui, perlintasan sebidang di Jl Letjen Soeprapto, dekat Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, bakal ditutup. Setelah itu, akan dibangun JPO di lokasi tersebut.
Perlintasan sebidang yang akan ditutup ada di ruas Jalan Letjen Soeprapto dari Cempaka Putih ke arah Senen. Sedangkan dari Senen ke arah Cempaka Putih sudah lama ditutup.
Direktur Keselamatan Perkeretaapian Edi Nur Salam mengatakan pihaknya akan membuat akses untuk pejalan kaki (pedestrian), khususnya untuk pedagang yang memakai gerobak. Dia menyebut pihaknya nanti akan mendesain akses tersebut bersama pemerintah daerah DKI Jakarta.
"Kita saat ini uji coba penutupan. Nanti kalau sudah disepakati, nanti kita berikan akses untuk mereka, untuk pedagang itu, mereka naik gerobak itu kan," kata Edi saat dihubungi, Rabu (9/3).
"Nanti ke depan, kita rencanakan kita buat desain, apakah desainnya pakai JPO atau pakai underpass, bisa saja lewat bawah rel kan, biar nggak terlalu nanjak gerobaknya, tapi nanti akan kita desain dengan pemda DKI," lanjutnya.
Sedangkan untuk mobil dan motor, Edi menyebut dapat menggunakan akses underpass atau jalan alternatif lainnya. Menurutnya, sejauh ini masyarakat sekitar mengeluhkan soal akses pejalan kaki jika perlintasan ditutup.
(jbr/jbr)