Masih Ada Potensi Angin Kencang, 162 Pohon di Kota Bogor Rawan Tumbang

Masih Ada Potensi Angin Kencang, 162 Pohon di Kota Bogor Rawan Tumbang

M Solihin - detikNews
Senin, 07 Mar 2022 20:01 WIB
Angin kencang masih berpotensi terjadi di Jabodetabek selama 2 hari ke depan. Tercatat ada 162 pohon di Kota Bogor yang masuk dalam kategori rawan tumbang. (M Solihin/detikcom)
Foto: Angin kencang masih berpotensi terjadi di Jabodetabek selama 2 hari ke depan. Tercatat ada 162 pohon di Kota Bogor yang masuk dalam kategori rawan tumbang. (M Solihin/detikcom)
Bogor -

Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perumkim) Kota Bogor mencatat ada 162 pohon di Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar) yang masuk dalam kategori rawan tumbang. Pohon-pohon yang rawan tumbang itu tersebar di sepanjang jalan protokol Kota Bogor.

"Data KTP (kartu tanda pohon) pohon sampai dengan 2021, itu sebanyak 981 pohon (memiliki KTP). KTP merah 135 pohon, KTP cokelat 27 pohon, KTP kuning 190 pohon, KTP hijau 629 pohon," kata Kepala Dinas Perumkim Kota Bogor, Irfan Zacki, Senin (7/3/2022).

Irfan menjelaskan pohon dengan KTP merah diartikan sebagai pohon dengan kondisi ekstrem dan sangat rawan tumbang, sementara KTP dengan status cokelat diartikan sebagai pohon dengan kondisi berisiko tinggi dan rawan tumbang. Sedangkan pohon KTP warna kuning dan hijau diartikan sebagai pohon dengan kondisi aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penentuan status warna KTP berdasarkan persentase kesolidan pohon atau tingkat keropos atau kegerowongan pohon," imbuhnya.

Ratusan pohon rawan tumbang itu, kata Irfan, berada di sepanjang jalan protokol Kota Bogor seperti Jalan Pajajaran, Jalan Ahmad Yani, Jalan Pengadilan, termasuk Jalan Semeru.

ADVERTISEMENT

"Untuk pohon rawan tumbang yang sudah terdata ini terus kita awasi, secara rutin dilakukan pemeliharaan, termasuk pohon-pohon lainnya. Jika perlu dilakukan tindakan pemotongan yang kita lakukan," katanya.

Irfan menyebut dalam beberapa hari belakangan, bencana pohon tumbang memang beberapa kali terjadi di Kota Bogor. Namun menurutnya, bencana pohon tumbang itu lebih disebabkan oleh cuaca ekstrem berupa angin kencang.

Angin kencang masih berpotensi terjadi di Jabodetabek selama 2 hari ke depan. Tercatat ada 162 pohon di Kota Bogor yang masuk dalam kategori rawan tumbang. (M Solihin/detikcom)Bencana pohon tumbang terjadi di 4 lokasi di Kota Bogor pada hari ini (M Solihin/detikcom)

Dia mengatakan pohon yang tumbang juga banyak yang belum ber-KTP.

"Kebanyakan (pohon yang tumbang) belum ber-KTP atau belum terdata, kalau melihat diameter pohonnya sih masih muda. Memang dalam minggu ini kondisi cuaca sedang kurang bagus, hujan dan angin kencang sudah beberapa kali terjadi dan memicu juga," terang Irfan.

Catatan BPBD Kota Bogor

Kepala BPBD Kota Bogor Theofilo Patricinio Freitas menyebut kejadian akibat angin kencang menjadi yang tertinggi di Kota Bogor sejak Januari 2022.

Tercatat ada 43 bencana pohon tumbang terjadi akibat angin kencang pada Januari 2022. Selain itu, 27 rumah dan tempat usaha serta 2 sekolah rusak karena terdampak angin kencang dan tertimpa pohon tumbang.

Lihat juga video 'Suasana Jabodetabek Diterjang Angin Kencang: Pohon Tumbang Timpa Truk':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Kejadian angin kencang jadi tren bencana di Kota Bogor di Januari. 43 kejadian pohon tumbang dan 7 kejadian tanah longsor, sebagai dampak dari cuaca hujan deras dan angin kencang yang melanda Kota Bogor. Untuk data Februari kita masih menyesuaikan," kata Theo.

Seperti diketahui, bencana pohon tumbang terjadi di 4 lokasi di Kota Bogor pada hari ini. Di Jalan MA Salmun, Bogor Tengah, pohon tumbang menimpa mobil yang melintas. Tidak ada korban jiwa di lokasi ini.

Selain itu, pohon tumbang juga terjadi di Jalan Papandayan, Jalan Sempur, Bogor Tengah dan Jalan Katulampa, Bogor Timur Kota Bogor.

Potensi Angin Kencang 2 Hari ke Depan

BMKG memprediksi angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Jabodetabek hingga Sulawesi Selatan selama dua hari ke depan atau Rabu (9/3).

"Fenomena angin hingga lebih dari 30 km/jam masih dapat berpotensi terjadi untuk dua hari ini khususnya di wilayah Banten, Jabodetabek, Kalimantan Tengah bagian selatan, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dalam keterangannya, Senin (7/3).

Dia mengatakan potensi angin kencang itu didasarkan pada analisis dinamika atmosfer terkini pada hari ini. Kondisi tersebut dipicu oleh adanya pola sirkulasi siklonik di wilayah perairan Laut Timor yang membentuk pola pertemuan angin di wilayah Lampung, Banten, Jabodetabek, hingga ke wilayah Kalimantan bagian selatan, Sulawesi dan Nusa Tenggara.

Pada periode Maret-April ini, sebagian besar wilayah Indonesia mulai memasuki periode peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau atau dikenal dengan periode pancaroba. Selama periode itu, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai angin kencang dan petir/kilat, puting beliung, waterspout, hujan, dan lainnya.

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads