Nelson Sarira selamat dari serangan teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB). Nelson menjadi satu dari sejumlah karyawan PT Palapa Ring Timur Telematika (PTT) yang mengalami serangan teroris KKB.
Dilaporkan, delapan karyawan PTT tewas akibat serangan KKB pimpinan Aibon Kogeya pada Rabu (3/3). Nelson berhasil menyelamatkan diri dari penyerangan sadis tersebut.
Nelson telah dievakuasi Satgas Damai Cartenz pada hari ini, Sabtu (5/3/2022). Selama tiga hari dia menunggu diselamatkan aparat dari kebengisan teroris KKB.
Proses evakuasi Nelson berlangsung begitu emosional. Dia dibawa Satgas Damai Cartenz menggunakan helikopter dari kamp PT Palapa Timur Telematika di Kampung Jenggereng, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Bisa jadi Nelson melewati tiga hari terpanjang di Kampung Jenggereng untuk diselamatkan aparat dari kekejian KKB. Evakuasi Nelson berlangsung begitu mendebarkan.
Helikopter yang mengevakuasi Nelson tampak tidak sampai menyentuh tanah saat melakukan proses evakuasi. Helikopter karavan itu langsung terbang begitu Nelson masuk ke dalam kabin.
"Pada pukul 10.13 WIT, tim yang melaksanakan evakuasi berhasil melakukan evakuasi terhadap korban yang masih selamat atas nama Nelson," kata Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.
Tak lama setelah Nelson masuk ke helikopter, dirinya langsung menangis haru. Emosinya tak dapat ditahan karena telah dijemput aparat.
"Teman-teman mati semua. Semuanya mati dibantai," kata Nelson.
Nelson, yang mengenakan sweater, menangis dan mengusap air matanya. Petugas yang ada di dalam helikopter menenangkan Nelson dan memintanya minum air.
"Sabar, sabar. Tetap, tenang. Minum air. Mereka ada di mana?" tanya petugas kepada Nelson sambil menunjukkan sebuah gambar seperti peta lokasi.
"Semua di sana. Sewaktu diserang, saya keluar kamp, masuk ke jurang," kata Nelson.
Nelson sempat melambaikan ke kamera CCTV yang ada di kamp PTT setelah KKB melakukan penyerangan. Saat itu dia berharap diselamatkan oleh pihak yang melihat rekaman CCTV tersebut.
Nelson lalu dibawa ke Mapolres Mimika guna mendapat perawatan medis lebih lanjut. Saat ini Nelson masih dalam proses pemulihan guna dimintai keterangan terkait dengan keberadaan rekan-rekan karyawan PTT lainnya guna dilakukan evakuasi lanjutan.
Detik-detik Pembantaian Karyawan PTT oleh KKB
Nelson mengungkap detik-detik delapan rekannya dibunuh teroris KKB Papua. Nelson mengatakan teroris KKB membawa senjata tajam untuk menyerang kamp PTT.
"Dari hasil keterangan sementara, dua personel Satgas yang melakukan penyelamatan sempat bertanya kepada korban. Korban menjelaskan pelaku diperkirakan 10 orang dengan membawa berbagai macam senjata tajam, seperti parang, kapak, dan lainnya," kata Kepala Operasi Cartenz Damai Papua Kombes Muhammad Firman kepada wartawan di Polres Mimika, Sabtu (5/3).
"Kemudian pelaku langsung masuk melakukan pembantaian di kamp PTT," sambung Kombes Firman.
Nelson mengatakan serangan terjadi sekitar pukul 03.00 Wita pada Rabu (2/3) di Tower B3, Kampung Jenggeran, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Nelson langsung kabur saat serangan terjadi.
"Kemudian menjelaskan lagi, dia sempat kabur pada saat pembantaian," katanya.
(jbr/eva)