Kematian wanita muda inisial AW (20), yang tewas dibunuh di Sawah Besar, Jakarta Pusat, menyisakan duka mendalam bagi orang tua. Sang ayah, M, mengenang sosok AW sebagai anak yang periang.
"(Anaknya) periang," kata M, ayah korban, saat ditemui di kediamannya di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (5/3/2022).
AW, yang merupakan lulusan SMA, baru saja bekerja di sebuah toko jam. AW sedang giat-giatnya bekerja untuk mengejar cita-citanya membangun usaha sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia lagi semangat-semangatnya kerja. Dia punya cita-cita, 'Pak, A sudah kerja nih, pengin ngumpulin, pengin buka usaha sendiri'. Saya bilang, 'Mudah-mudahan, semoga tercapai'," jelas M.
Tapi cita-cita AW itu pupus bersamanya. Anak kedua dari dua bersaudara ini tewas dengan cara yang mengenaskan, dibunuh teman dekatnya.
Detik-detik AW Ditemukan Tewas
M mengetahui anaknya itu dibunuh pada Jumat (4/2). Sebelumnya, dia dan anak pertamanya sempat risau lantaran AW tidak membalas panggilan telepon di pagi harinya.
Tak seperti biasanya AW tidak mengangkat telepon. Padahal dia pagi-pagi harus sudah berangkat bekerja.
Sampai menjelang sore, AW tidak juga ada kabar. Sang ayah dan anak pertamanya kemudian menyusul AW ke kontrakannya di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
"Sama saya ke sana, kita naik, ketok-ketok sampai lima kali, nggak ada jawaban," kata M.
M dan anak pertamanya kemudian masuk ke kamar kontrakan. Betapa kagetnya M saat mendapati korban sudah tidak bernyawa.
"Akhirnya kita buka pintunya, nggak tahunya udah terlentang gitu, udah luka badannya. Kayak luka cekikan. Tangan pada lebam," jelas ayah korban.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak juga Video: Tangis Keluarga Iringi Pemakaman Nanay Berlyn, Wanita Korban Pembunuhan