Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto melaporkan progres pembangunan sirkuit Formula E. Saat ini, pembangunan trek Formula E mulai tahap pengaspalan.
"Kalau diaspal sih sudah," kata Widi saat dikonfirmasi, Jumat (4/3/2022).
Widi tak memerinci berapa panjang lintasan yang selesai diaspal. Namun, Jakpro berjanji bakal melaporkan progres pembangunan trek secara berkala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita janji secara periodik nanti kita akan update terus," jelasnya.
Sebelumnya, kontraktor pembangunan Sirkuit Formula E, PT Jaya Konstruksi, mengatakan pembangunan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, menggunakan bambu. Bambu dijadikan kerangka pada sirkuit.
Penanggung jawab proyek sirkuit Formula E dari PT Jaya Konstruksi, Ari Wibowo, mengatakan di zona 5 sirkuit Formula E memerlukan konstruksi yang ringan. Dia beralasan tidak menggunakan besi karena mahal dan berat.
"Jadi begini, ini ada banyak hal, selain besi itu mahal, untuk supaya konstruksi ini tidak turun, kita harus memakai konstruksi yang ringan. Kalau besi itu berat, yang ringan itu kita pakai bambu," kata Ari saat dihubungi detikcom, Sabtu (26/2/2022).
Saat melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan sirkuit Formula E pada Rabu (23/2), Ari mengatakan penggunaan bambu sebagai lapisan sirkuit ini menjadi pilihan alternatif.
Pembangunan sirkuit Formula E memiliki masa pelaksanaan 54 hari, dari 3 Februari sampai 28 Maret 2022. Oleh sebab itu, Ari mengatakan penggunaan bambu dinilai lebih efisien waktu.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sempat menanggapi soal kerangka sirkuit Formula E menggunakan bambu. Jakpro mengatakan penggunaan bambu bukan hal baru dalam konstruksi.
"Bukan hal yang baru di dunia konstruksi," kata Corporate Communication Jakpro Melisa Sjach saat dihubungi pada Sabtu (26/2/2022).
Melisa mengatakan bambu sebagai kerangka konstruksi telah umum digunakan. Menurutnya, beberapa kebutuhan pembangunan lain juga kerap menggunakan bambu.
(taa/dek)