Kerangka Sirkuit Formula E Pakai Bambu, Kontraktor: Besi Mahal dan Berat

Kerangka Sirkuit Formula E Pakai Bambu, Kontraktor: Besi Mahal dan Berat

Anggi Muliawati - detikNews
Sabtu, 26 Feb 2022 16:37 WIB
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu (23/2/2022).  Menurut PT Jakarta Propertindo (Jakpro), pembangunan JIEC yang ditargetkan selesai dalam waktu tiga bulan itu saat ini telah mencapai 28 persen. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu (23/2/2022). (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta -

Pembangunan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara (Jakut), juga menggunakan bambu. Bambu tersebut dijadikan sebagai kerangka pada sirkuit.

Penanggung jawab proyek sirkuit Formula E dari PT Jaya Konstruksi, Ari Wibowo, mengatakan di zona 5 sirkuit Formula E memerlukan konstruksi yang ringan. Dia beralasan tidak menggunakan besi karena mahal dan berat.

"Jadi begini, ini ada banyak hal, selain besi itu mahal, untuk supaya konstruksi ini tidak turun, kita harus memakai konstruksi yang ringan. Kalau besi itu berat, yang ringan itu kita pakai bambu," kata Ari saat dihubungi detikcom, Sabtu (26/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, saat melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan sirkuit Formula E pada Rabu (23/2), Ari mengatakan penggunaan bambu sebagai lapisan sirkuit ini menjadi pilihan alternatif.

Pembangunan sirkuit Formula E memiliki masa pelaksanaan 54 hari, mulai dari 3 Februari sampai 28 Maret 2022. Oleh sebab itu, Ari mengatakan penggunaan bambu dinilai lebih efisien waktu.

ADVERTISEMENT

"Begini, ini kita masalah waktu. Kalau kita membuat yang pabrikan, seperti beton yang panjang, saya tidak berbicara harga, saya berbicara waktu. Waktu pabrikasi saja memerlukan waktu, gitu kira-kira," katanya.

Ari mengatakan pihaknya juga menggunakan material lain selain bambu. Namun tak semua barang bisa didapatkan dalam waktu cepat.

"Selain bambu, kalau di Kalimantan ada, kayu-kayu yang keras terhadap air ada, tapi kan nggak mungkin kita datangkan dengan cepat," tuturnya.

Simak juga 'Prasetio Edi soal Formula E: Jangan Rugikan Nama Indonesia':

[Gambas:Video 20detik]



(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads