Pemkot Jakarta Selatan (Jaksel) membongkar sembilan bangunan semipermanen yang berdiri di bantaran Kali Grogol. Camat Kebayoran Lama, Iwan K Santoso, menyebut warga terdampak pembongkaran bakal direlokasi ke hunian lain.
Iwan mengatakan pembongkaran dilakukan untuk mengantisipasi kawasan sekitar terhindar dari genangan. Dia mengklaim sosialisasi sudah dilakukan selama empat kali sebelum akhirnya warga terdampak penataan.
"Pola pendekatan secara humanis sudah dilakukan oleh camat dan jajaran sebanyak empat kali. Sebagian ada yang ber-KTP Jakarta dan luar daerah. Mereka secara sadar sudah membongkar sendiri bangunannya," kata Iwan dalam keterangan tertulis, Rabu (2/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iwan menyebut setidaknya ada sembilan keluarga yang menghuni rumah semipermanen tersebut. Selain dicarikan hunian layak, warga terdampak yang masih sekolah akan diberikan fasilitas Kartu Jakarta Pintar.
"Jadi warga penataan ini diberikan KJP, terus kalau barang mau dibawa sama mereka silakan. Kita juga memastikan mereka tinggal di tempat yang layak huni," ucapnya.
Dia menjelaskan, total ada 80 petugas gabungan dari Sudin Lingkungan Hidup, Sumber Daya Alam, Gulkarmat, Satpol PP, serta Dishub membantu penertiban kali ini. Selanjutnya, area pembongkaran bakal ditata dan dijadikan taman.
"Rencananya kami akan membuat taman, memfungsikan kembali jalur tersebut menjadi jalan tembus warga, dan tembok perbatasan dengan area golf akan ditata agar tetap kokoh," imbuhnya.