.webp)
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sukamara dalam rangka meninjau pembangunan kawasan udang vaname atau shrimp estate di Desa Sungai Raja, Kecamatan Jelai.
Pengembangan kawasan tambak udang termasuk dalam terobosan berbasis lingkungan yang digagas Sugianto. Gagasan tersebut merupakan salah satu upaya pemulihan ekonomi Kalteng di tengah pandemi COVID-19. Lantas ia terus mendorong percepatan pembangunan kawasan tambak udang vaname Kalteng.
"Perekonomian harus bergerak, kita jangan terjebak kondisi pandemi saat ini. Inovasi untuk pemulihan ekonomi harus visioner menjangkau masa depan, jangan hanya kebijakan sesaat," kata Sugianto, Selasa (1/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ia mengungkapkan pembangunan kawasan tambak udang vaname juga merupakan upaya untuk membangkitkan pemberdayaan perekonomian rakyat. Pada saat Focus Group Discussion pada 21 Februari lalu, Sugianto menyampaikan Fokus Program Pertumbuhan Ekonomi Kalteng yang ke-4. Antara lain, Program Pembangunan Kawasan Tambak Udang yang dimulai di wilayah Kabupaten Sukamara nantinya diharapkan dapat menumbuhkan sumber kekuatan ekonomi baru di wilayah pesisir pantai di Kalteng.
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini meminta Bank Kalteng dan Bank Himbara untuk fokus membiayai usaha produktif yang dikelola masyarakat atau usaha kecil menengah (UKM).
"Usaha produktif masyarakat dan UKM, serta koperasi harus tumbuh dan berkembang, karena UKM dan Koperasi itulah sesungguhnya sokoguru Perekonomian" tandas Sugianto.
Bupati Sukamara Windu Subagio pun mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan dari Pemprov Kalteng atas pembangunan kawasan tambak udang vaname di Desa Sungai Raja. Ia juga menyampaikan lahan yang akan digunakan untuk membangun shrimp estate tersebut sudah berlisensi CnC (clean and clear). Kemudian, proses hibah pembangunan dari Pemda kepada Pemprov Kalteng akan segera dilakukan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Prov Kalteng Darliansjah menambahkan, pada tahap awal ini kawasan shrimp estate akan segera dilakukan land clearing dan pembuatan jalan masuk, serta bangunan infrastruktur sarana dan prasarana lainnya.
Sebagaimana diketahui, pembangunan kawasan tambak udang vaname dilakukan secara bertahap mengingat keterbatasan anggaran pada masa pandemi COVID-19. Langkah awal pembangunan dimulai dengan penentuan titik 0 (nol) kawasan budidaya tambak udang vaname.
Program shrimp estate ini masuk dalam revisi Perda Nomor 5 Tahun 2015 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Kalimantan Tengah Tahun 2015-2035. Pemprov juga berkolaborasi dengan Kabupaten Sukamara khususnya agar bisa menyesuaikan RTRWK (Rencana Tata Ruang Wilayah Kota) dan RDTR (Rencana Detail Tata Ruang). Berikutnya, berkolaborasi dengan Bank untuk pembiayaannya, dimana semua harus bersinergi dengan baik.
(ega/ega)
