Jakarta -
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mendukung pernyataan Staf Khusus Mensesneg Faldo Maldini yang menyebut pemerintah tak tahu-menahu soal terkait pernyataan tiga ketum parpol koalisi soal penundaan pemilu. Fahri menilai saat ini kelompok tersebut memang mulai bermain sendiri tanpa koordinasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Mungkin Faldo sebagai anak muda mencoba untuk jernih melihat bahwa tarikan kelompok kepentingan di samping Jokowi itu sekarang mulai bermain sendiri dan tidak ada koordinasi lagi dengan Presiden dan Istana, karena mereka adalah pemain-pemain yang punya kepentingan jangka pendek," kata Fahri kepada wartawan, Selasa (1/3/2022).
Fahri menyebut cuitannya itu juga bentuk doa kepada Faldo agar tetap jernih melihat. Menurutnya, memang harus ada sosok seperti Faldo untuk menyelamatkan demokrasi Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu adalah doa saya kepada Faldo, mudah-mudahan dia tetap jernih dan keluar dengan idealismenya untuk menyelamatkan demokrasi Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut Fahri Hamzah juga menegaskan ketiga ketum parpol tersebut pasti berbeda pandangan dengan Jokowi. Dia beralasan Jokowi sudah memerintahkan Mendagri dan KPU agar pemilu tetap diselenggarakan pada 2024.
"Presiden sudah perintah Mendagri dan KPU bersama DPR sepakati 14 Februari 2024 Pemilu. Artinya sudah final!" kata Fahri.
Simak selengkapnya pernyataan Faldo Maldini yang didukung Fahri Hamzah di halaman berikutnya.
Saksikan Video 'Pemerintah Tak Ingin Dikait-kaitkan dengan Usulan Penundaan Pemilu':
[Gambas:Video 20detik]
Untuk diketahui, tiga ketum parpol koalisi mulai berbicara dan menampung aspirasi soal perpanjangan masa jabatan presiden dan akan menyampaikannya kepada Jokowi. Di sisi lain, pemerintah mengaku tak tahu-menahu soal rencana tersebut.
"Deklarasi dukungan merupakan aspirasi dari partai politik. Pemerintah tidak tahu soal rencana tersebut. Sebagai sebuah aspirasi, tentu saja ditampung, sebagaimana pemerintah menampung berbagai masukan yang selama ini diterima dari masyarakat dan semua partai politik. Ini tidak ada kaitannya dengan pemerintah, apalagi dikaitkan dengan transaksi politik. Jadi jangan sampai diseret-seret," kata Staf Khusus Mensesneg Faldo Maldini kepada wartawan, Senin (28/2).
Faldo mengatakan pemerintah sedang fokus bangkit dari COVID-19. Dia menegaskan pemerintah fokus memulihkan kesehatan, perekonomian, khususnya membuka lapangan kerja berkualitas sebanyak mungkin.
"Sekali lagi, fokus pemerintah adalah itu, bukan lain-lain," ujarnya.
Saat ini, Faldo melanjutkan, Presiden sedang total mengawal transformasi besar, Kota Nusantara sebagai upaya perubahan mindset, pembangunan yang menipiskan ketimpangan, transisi menuju energi terbarukan yang berkelanjutan, dan menata ulang kelembagaan yang selama ini menghambat percepatan.
"Kalau ada yang mengaitkan pemerintah dalam memobilisasi deklarasi, menggerakkan elite-elite partai politik, kami tegaskan bahwa pekerjaan pemerintah terlalu banyak, tidak ada waktu," ujarnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini