.webp)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat pernyataan sikap melalui akun Twitter resminya mengenai serangan militer ke Ukraina tapi tidak menyebut 'Rusia'. Anggota Komisi I DPR fraksi NasDem Muhammad Farhan menegaskan semua orang tahu bahwa konteks cuitan Jokowi ialah perang Rusia vs Ukraina tanpa perlu menyebut negara.
"Secara kontekstual semua tahu bahwa yang dimaksud adalah perang Rusia-Ukraina," ujar Farhan kepada wartawan, Minggu (27/2/2022).
Farhan lantas memuji Jokowi berkat pernyataan sikapnya itu. Menurutnya, pemerintah cerdas dalam berdiplomasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ini adalah diplomasi cerdas pemerintah Indonesia dalam 'addressing' perang dan eskalasi perang di dunia," ucapnya.
Adapun Farhan menyinggung masih adanya perang yang terjadi di negara lain. Seperti yang terjadi di Palestina dan Suriah.
"Pada saat bersamaan, masih terjadi perang di Palestina, Suriah, dan beberapa wilayah lain di dunia," imbuh Farhan.
Cuitan Jokowi soal Perang
Sebelumnya, ada yang hilang dari cuitan Presiden Joko Widodo dan Kementerian Luar Negeri RI saat bersikap terkait invasi Rusia ke Ukraina. 'Rusia' sama sekali tak disebut. Mengapa?
Jokowi menyampaikan sikapnya terkait kondisi terkini dunia lewat cuitan Twitter pada Kamis (24/2), yaitu di hari pertama invasi Rusia ke Ukraina. Jokowi meminta setop perang tapi tak menyebut kepada siapa cuitan itu ditujukan.
"Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia dan membahayakan dunia," demikian bunyi cuitan Jokowi.
Simak video 'Wali Kota Kiev: 10 Warga Sipil Tewas, Satu di Antaranya Anak-anak':
