Peta 7 Parpol Koalisi soal Pro-Kontra Perpanjangan Jabatan Jokowi

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 27 Feb 2022 09:52 WIB
Foto ilustrasi Pemilu (AP/Nabil al-Jurani)
Jakarta -

Muncul wacana masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diperpanjang. Tujuh partai politik koalisi Jokowi sudah bersikap terkait hal itu.

Dihimpun detikcom, Minggu (27/2/2022), awal mula yang membunyikan wacana perpanjangan masa jabatan Jokowi adalah PKB. Beberapa partai politik pun ada yang setuju dan tidak setuju atas wacana tersebut.

Berikut ini sikap 7 partai koalisi Jokowi:

Setuju Pemilu Diperpanjang;

1. PKB

Ketum PKB Cak Imin tegas mengusulkan gelaran Pemilu 2024 diundur. Wakil Ketua DPR RI itu beralasan saat ini sedang momentum perbaikan di sektor ekonomi sehingga jangan terganggu oleh kontestasi pemilu.

"Dari kunjungan saya ke daerah dan melihat prospek yang positif ke depan ini, momentum yang baik-baik ini ke depan tidak boleh diabaikan. Oleh karena itu, saya melihat tahun 2024 pemilu yang rencananya kita laksanakan bulan Februari itu, jangan sampai prospek ekonomi yang baik itu terganggu karena pemilu," kata Cak Imin kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/2).

Cak Imin mengutarakan sejumlah kondisi yang diakibatkan perhelatan pemilu. Kondisi itu meliputi agresivitas ekonomi, ketidakpastian ekonomi, dan eksploitasi ancaman konflik.

"Yang ketiga, pemilu itu juga dikhawatirkan, mudah-mudahan tidak terjadi, eksploitasi ancaman konflik," imbuhnya.

2. PAN

Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas setuju gelaran Pemilu 2024 ditunda sesuai usul Ketum PKB Cak Imin. Zulhas mengatakan ada sejumlah alasan di balik keputusannya tersebut.

Zulhas beralasan pemerintah perlu menangani berbagai sektor yang terdampak selama situasi pandemi. Dia menyebut pertumbuhan ekonomi saat ini rata-rata masih sebesar 3-3,5 persen.

Dia juga menyinggung konflik militer yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Menurutnya, konflik tersebut berimbas pada harga minyak yang mempengaruhi perekonomian global maupun dalam negeri.

Lebih lanjut, dia menyebut biaya Pemilu 2024 yang mengalami kenaikan. "Pemilu ini biayanya besar ya terakhir itu yang saya dengar naiknya aja tuh 180 atau 190 triliun dari 400-an," kata Zulkifli Hasan kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/2).

Dia juga bicara soal hasil survei tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi yang masih relatif tinggi. Menurutnya, hasil survei tersebut menunjukkan masyarakat masih menilai kinerja Jokowi baik. Atas sejumlah alasan tersebut, Zulhas memutuskan pihaknya setuju dengan usulan pemilu 2024 diundur.

"Oleh karenanya berbagai pertimbangan itu dan juga masukan-masukan dari masyarakat, berbagai kalangan, kami memutuskan setuju pemilu diundur," ujarnya.

3. Golkar

Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto menerima aspirasi dari masyarakat petani saat kunjungan kerjanya ke Kabupaten Siak, Pekanbaru. Para petani di Kampung Libo Jaya menyatakan keinginan adanya keberlanjutan pemerintahan Presiden Jokowi.

"Aspirasinya kami tangkap tentang keinginan adanya kebijakan berkelanjutan dan juga ada aspirasi kebijakan yang sama bisa terus berjalan. Tentu permintaan ini, yang menjawab bukan Menko, karena Menko tadi menjawab urusan sawit," kata Airlangga dalam keterangan tertulis, Kamis (24/2).

"Karena kita punya topi dari parpol, dan hadir di sini anggota DPR RI, oleh karena itu aspirasi masyarakat dari Kabupaten Siak, terutama para pekebun dan petani kami serap. Karena kami ketua umum parpol memang tugasnya menyerap aspirasi rakyat," tambahnya.

Selanjutnya parpol yang menyatakan tidak setuju dan belum tentukan sikap >>>

Simak Video: AHY Soal Penundaan Pemilu: Tidak Logis, Apa Dasarnya?







(zap/imk)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork