Lebih Dulu Kelangkaan atau Penimbunan Minyak Goreng? Ini Kata Eko Patrio

Dwi Andayani - detikNews
Minggu, 27 Feb 2022 06:56 WIB
Eko Patrio (Foto: Instagram)
Jakarta -

Polisi kembali menemukan penimbun 24 ton minyak goreng di sebuah rumah daerah Lebak, Banten. PAN menilai hal ini terjadi karena oknum yang memanfaatkan situasi demi keuntungan pribadi.

"Hari ini kita masih melihat kelangkaan minyak goreng dan penimbunan minyak goreng. Kalau minyak goreng tidak langka, untuk apa ditimbun? Ini kan terjadi akibat kelangkaan dan sejumlah oknum memanfaatkan situasi," ujar Anggota Komisi VI DPR fraksi PAN, Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio), saat dihubungi, Sabtu (26/2/2022).

Eko mengatakan Menteri Perdagangan (Mendag) perlu memberikan perhatian serius terkait hal ini. Salah satu penyebab kelangkaan juga dinilai akibat kebijakan Kemendag sendiri.

"Kelangkaan minyak goreng ini menurut saya perlu jadi perhatian serius bagi Mendag karena menurut saya ini terjadi akibat kebijakan Kemendag sendiri," ujar Eko.

Eko menilai saat ini masyarakat tidak dapat hanya dijanjikan dengan pernyataan Mendag Muhammad Lutfi yang menyatakan pasokan minyak goreng aman saat Ramadhan. Menurut Eko, pihaknya siap menagih Mendag jika kelangkaan masih terjadi.

"Apa jaminannya? Kalau Mendag sidak ke pasar pasti minyak goreng dikeluarkan semua. Tapi masa Mendag harus sidak ke seluruh kota di Indonesia?" kata Eko.

"Jika memang klaim 33 juta liter minyak goreng siap didistribusikan, tentu kita siap akan menagih kembali jika kelangkaan ini masih akan terjadi 2-3 hari ke depan. Jangan sampai nanti yang disalahkan distribusinya yang terhambat di daerah dan malah menyalahkan Disperindag daerah," tuturnya.

Menurutnya beberapa hal perlu dibenahi untuk mengatasi masalah kelangkaan minyak goreng. Eko mengatakan saat ini ekspor CPO turun akibat DMO, namun produsen minyak goreng justru sulit mendapatkan bahan baku murah.

"Sekarang yang perlu dibenahi adalah persoalan hulu hilir minyak goreng. Kita lihat sekarang ekspor CPO turun akibat DMO tapi produsen minyak goreng kesulitan mendapatkan bahan baku murah karena mekanisme DPO. Ini menyebabkan sulit mendapatkan minyak goreng," tuturnya.

Diketahui, sebuah rumah di Jalan Raya Petir, Desa Cempaka, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten, menjadi tempat penimbunan 24 tonminyak goreng. Terbongkarnya 'gudang' penimbunan minyak goreng ini berawal dari laporan warga.

"Polres Lebak Polda Banten mengamankan 24 ton minyak goreng di Warunggunung. Saat petugas mendatangi lokasi, ditemukan sopir dan pemilik barang sedang menurunkan kardus berisi minyak goreng ke dalam gudang. Setelah dicek, ternyata tidak memiliki perizinan usaha yang lengkap," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/2/2022).

Polisi menggeledah rumah tersebut, yang dilakukan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lebak pada Jumat (25/02), sekitar pukul 11.00 WIB. Saat digeledah, ditemukan 2.000 kardus minyak goreng.

Isi kardus adalah minyak goreng dengan kemasan variasi, yakni 2 liter dan 1 liter. Shinto menyebut total barang bukti yang disita sebanyak 24 ribu liter minyak goreng.

"Selain minyak goreng tersebut, penyidik juga menyita satu unit tronton Hino yang digunakan sebagai alat angkut," ujar Shinto.

Lihat juga Video: Tertipu Promo Minyak Goreng Murah, Emak-emak di Bandung Rugi Rp 1,5 M






(dwia/dnu)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork