Bantah soal Kerokan, Suami Pertanyakan Motif Pembunuhan Wanita di Bekasi

Bantah soal Kerokan, Suami Pertanyakan Motif Pembunuhan Wanita di Bekasi

Fakhri Fadlurrohman - detikNews
Sabtu, 26 Feb 2022 04:32 WIB
The dead womans body. Focus on hand
Ilustrasi (Thinkstock)
Bekasi -

Pembunuhan wanita inisial HS (53) di Bekasi, masih menyisakan tanda tanya bagi keluarga. Suami HS mempertanyakan apa sesungguhnya motif pembunuhan sang istri oleh temannya sendiri, perempuan inisial RG (53).

"Karena selama ini tidak ada kecurigaan saya, karena ada pertemanan baik dan (tersangka) orangnya juga baik, tidak saya hilangkan kebaikannya. Itu makannya saya tanda tanya motifnya apa pembunuhan ini?" ujar suami korban, Gomgom Panjaitan kepada wartawan di Bekasi, Jumat (25/2/2022).

Sementara itu, Gomgom membantah pernyataan polisi yang menyebutkan korban datang ke rumah tersangka untuk minta dikerok. Menurut Gomgom, korban dikerok beberapa hari sebelum korban dibunuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau itu saya tidak percaya (korban minta dikerok). Karena kenapa, istri saya itu tidak pernah meminta tolong orang untuk dikerokin, untuk berobat itu selalu sama saya di rumah. Jadi kerokan itu adalah bekas kerokan ponakan saya dari rumah saya," jelasnya.

"(Dikerok) iya sebelum kejadian. Iya jadi itu di rumah itu (dikerok), ada saksinya, ada yang melihat," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Gomgom menceritakan, pada Selasa (11/1) pukul 10.00 WIB sebelum kejadian itu, korban bolak-balik menerima panggilan telepon dari tersangka dan memintanya untuk datang. Korban dan tersangka adalah teman sejak kecil.

"Ada buktinya di handphone-nya ada panggilan tak terjawab sampai 9 kali paling nggak 10 kali. (Tersangka) tidak bisa telepon istri saya, ditelepon anak saya di pekerjaannya. 'Gimana caranya hubungin Mama' (ujar pelaku ke anak korban)," jelas Gomgom.

Hingga akhirnya, HS diantarkan oleh anaknya ke rumah kakak tersangka (TKP korban dibunuh). Setelah mengantar HS, sang anak pulang ke rumahnya sekitar pukul 13.00 WIB.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Tangan Diborgol, Pembunuh Koki Muda di Ulujami Jalani Rekonstruksi':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, Kapolres Metro Bekasi Kombes Hengki mengatakan korban dibunuh pelaku saat meminta pelaku mengeroknya.

"Korban merasa tidak enak badan, akhirnya minta tolong ke pelaku untuk dikerokin," ujar Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki kepada wartawan, Kamis (13/1).

Pelaku kemudian mengambil pisau dapur dan menggorok leher korban hingga kehabisan darah. Pelaku sendiri mengaku mendapat bisikan gaib sesaat sebelum membunuh korban.

"Tapi kita masih mendalami dan masih dikirim ke rumah sakit untuk mengecek kondisi kejiwaan yang bersangkutan dari penjelasan ini tadi mendapat bisikan-bisikan," jelas Hengki.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa pembunuhan itu terjadi di kediaman kakak pelaku di Jatibening, Bekasi, pada Selasa (11/1), pukul 22.00 WIB. Hengki menuturkan korban dan pelaku merupakan teman baik.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads