Rekonstruksi Wanita Digorok di Bekasi Sisakan Tanda Tanya bagi Keluarga

Rekonstruksi Wanita Digorok di Bekasi Sisakan Tanda Tanya bagi Keluarga

Fakhri Fadlurrohman - detikNews
Jumat, 25 Feb 2022 17:56 WIB
Fakhri Fadlurrohman/detikcom
Surya Negara Panjaitan (kiri) dan Gomgom Panjaitan (kanan)/Fakhri Fadlurrohman/detikcom
Bekasi -

Rekonstruksi kasus pembunuhan wanita inisial HS (53) oleh temannya, perempuan inisial RG (53), di Jatibening, Kota Bekasi, menyisakan tanda tanya bagi keluarga koran. Keluarga korban mempertanyakan sejumlah hal dalam rekonstruksi yang tidak sesuai dengan berita acara pemeriksaan (BAP) di kepolisian.

"Kami lihat ada beberapa yang di BAP itu tidak dilakukan (dalam rekonstruksi)," ujar pengacara korban, Surya Negara Panjaitan, ketika dijumpai di lokasi kejadian pada Jumat (25/2/2022).

Salah satunya adalah adegan yang seharusnya korban HS keluar teriak meminta tolong. Pembunuhan terjadi di rumah kakak tersangka, dan korban datang ke sana untuk menemui tersangka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tetapi, menurut Surya, hal ini tidak ada dalam reka adegan tadi. Padahal, menurutnya, polisi sebelumnya mengungkapkan bahwa korban sempat keluar ke garasi dan berteriak meminta tolong.

"Yang perlu kita lihat, perlu dipahami tadi adalah saya minta sebenarnya si HS (korban) itu keluar teriak. Kalau tidak salah, di dua rumah ini ada CCTV untuk diambil alat bukti kemarin, jadi kelihatan keluar itu benar atau tidak," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Kemudian, Surya juga menyoal polisi yang tidak melakukan reka adegan terhadap seorang dokter, kakak tersangka. Dokter tersebut, kata Surya, menjadi saksi yang melihat korban saat di garasi.

"Yang kedua, yang tidak diambil, tidak dilakukan reka adalah ketika si dokter (kakak tersangka) tidak datang jam 22.00. Dia klakson, keluar dia untuk membuka pintu. Kan pertanyaannya apakah kejadian sudah terjadi di situ," lanjutnya.

Walaupun ada beberapa adegan yang tidak dilakukan, menurut Surya, rekonstruksi tetap berjalan lancar. Ia berharap rekonstruksi ini dapat mengungkap perkara dengan terang benderang.

Selain itu, Surya juga mempertanyakan posisi korban yang ditemukan di lantai dasar di samping moil. Padahal, korban digorok di lantai 3.

"Bagaimana setelah digorok ini putus kerongkongan besar, ini dari lantai 3 bisa dibawa? Nah menjadi pertanyaan kami juga, di mana bajunya?" tanyanya.

"Saat kami pertanyakan (soal baju korban) ke penyidik maupun yang mewakili kejaksaan, katanya sudah ketemu keterangan tadi. Kalau keterangan kemarin, belum ditemukan," tambahnya.

Suami korban, Gomgom Panjaitan, mengaku istrinya dan tersangka merupakan teman akrab dan berteman sejak kecil. Menurutnya, selama ini tidak ada permasalahan antara korban dan pelaku.

"Kalau selama ini hubungannya istri saya dengan pelaku baik-baik saja, tidak ada permasalahan, yang saya tahu. Dan saya juga sering mengantar istri saya ke sini untuk ketemu dengan pelaku," tuturnya


Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Ini Motif Suami Gorok Istri di Garut':

[Gambas:Video 20detik]




Awal Mula Pembunuhan

Korban dan tersangka disebutkan berteman sejak kecil. Pembunuhan bermula ketika korban minta dikerok kepada tersangka di rumah tersebut.

"(Saat itu) korban merasa kurang enak badan, minta tolong untuk dikerok karena masuk angin," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki kepada wartawan, Rabu (13/1).

Pelaku mengaku mendengar 'bisikan'. Pelaku kemudian mengambil pisau dapur.

Seketika pelaku menggorok leher korban. Korban tak berdaya hingga kehabisan darah. Nyawa korban tak tertolong.

"Terjadi bisikan yang bersangkutan, terjadilah penggorokan dengan menggunakan pisau dapur, korban meninggal dunia," imbuh Hengki.

Halaman 2 dari 2
(isa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads