Penjelasan Panitia Pelaksana
Panitia pelaksana pertandingan Liga 3 2021 mengaku tidak mendengar teriakan rasisme dari tribun penonton. Dia hanya mendengar sorakan saja dan menurutnya tidak bernada rasis.
"Tidak ada suara rasisme karena suaranya yang saya dengar cuman 'wuuu...wuuu...wuuuu' gitu doang. Tidak tahu kalau ada rasisme, tidak tahu suaranya," ujar Wakil Ketua Panpel, Acep Suwardiman, saat dihubungi detikcom, Jumat (25/2).
Sementara itu, Acep membantah bahwa pertandingan Persikota Vs Belitong FC yang digelar Rabu (23/2) berakhir ricuh. Menurutnya, Belitong FC juga tidak sengaja melakukan perusakan terhadap fasilitas stadion.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Enggak sih kalau ricuh. Bukan perusakan, dia pas mau ke kamar ganti dia nendang pinggir tembok karena pintunya kaca kan kena, kendor sedikit ya hancur berantakan pecah. Jadi kena getaran ya kacanya pecah," katanya.
Acep tidak mengetahui pasti siapa yang menendang hingga pintu kaca ini pecah, karena saat kejadian sedang mengamankan wasit dari amukan pemain Belitong FC. Menurutnya, tim Belitong FC tidak terima dengan kepemimpinan wasit yang tidak adil.
"Kita tidak tahu yang nendang siapa karena saya kan di luar ngamanin wasit. Ketidakpuasan dengan wasit emosi lah sesaat namannya. Kita juga gitu kan kalau jadi pelatih kalau kita kesel tonjok aja juga, udah gitu," tambahnya.
(mea/mei)