Pihak RS Bantah Tolak Leni
Pihak RS Rafflesia membenarkan peristiwa yang dialami Leni. Namun mereka membantah anggapan yang menyebut Leni ditolak.
"Kami tidak menolak pasien, memang ada pasien itu. Namun, karena asisten operator pelayanan kamar operasi kami banyak isolasi mandiri, terkena COVID-19, kami tak bisa melayani," kata Manajer Pelayanan Medik RS Rafflesia, Alvian, saat dimintai konfirmasi, Kamis (24/2).
Alvian mengklaim pihaknya sudah memberikan alternatif. Namun, menurutnya, pihak Leni tak menerima alternatif yang diusulkan.
"Kami sudah berikan alternatif pada keluarga pasien agar pasien diobservasi di ruangan kami. Namun pihak pasien menolak. Akhirnya kami daftarkan secara online, dirujuk ke RS Gading Medika," sebutnya.
Terpisah, pihak RSHD Kota Bengkulu juga menepis anggapan yang menyebut Leni ditolak. Direktur RSHD Lista Cerlyviera menyebut pihaknya tak bisa menampung karena penuh.
"Menolak pasien itu tidak benar. Saat ini wabah COVID sedang tinggi, pasien penuh," ucap Lista.
"Seluruh rumah sakit di Bengkulu diwajibkan menyiapkan pelayanan pasien COVID. Di RSUD M Yunus itu juga bukan ditolak, pasti penuh," imbuhnya.
RSUD M Yunus juga dimintai konfirmasi soal Leni. Namun, mereka belum bisa menjelaskan.
"Kita koordinasikan dahulu pada bagian terkait," kata Kasubbag Humas RSUD M Yunus, Haryati, saat dimintai konfirmasi terpisah.
(zak/zak)