Sampah Terhampar, Sudin LH Jakut Harap PUPR Kebut Proyek Tanggul NCICD

Sampah Terhampar, Sudin LH Jakut Harap PUPR Kebut Proyek Tanggul NCICD

Wildan Noviansah - detikNews
Kamis, 24 Feb 2022 17:17 WIB
Tumpukan sampah mencemari lokasi proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall) di Kalibaru, Cilincing, Jakut (Wildan N/detikcom)
Tumpukan sampah mencemari lokasi proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall) di Kalibaru, Cilincing, Jakut (Wildan N/detikcom)
Jakarta -

Tumpukan sampah mencemari lokasi proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall) di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara (Jakut). Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakut berharap Kementerian PUPR mengebut proyek tanggul laut itu.

Hamparan sampah tersebut berada di dekat proyek Proyek Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN) atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Kementerian PUPR diharap membangun jalan inspeksi di dekat tanggul.

"Ini kan akibat dari belum diselesaikannya pembangunan jalan inspeksi oleh Kementerian PUPR. Jadi area sini ada beberapa plang ini kawasan PUPR, artinya ini bagian dari kegiatan NCICD," kata Hariadi saat ditemui di lokasi, Kamis (24/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, jika program tanggul NCICD ini segera diselesaikan, tidak akan ada lagi kawasan kumuh di sana.

"Ini bertahap, kita sudah lihat di sebelah kiri itu sudah dilakukan penataan, di RW 06 juga sudah dilakukan penataan. Nantinya lokasi ini tidak akan lagi kumuh bilamana NCICD ini dijalankan," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, panjang area yang tertimbun sampah di sana mencapai 400 meter. Hariadi mengatakan saat ini pihaknya tengah berusaha mengatasi tumpukan sampah yang menyumbat saluran air.

"Jadi yang paling penting itu kegiatan penanganan kita tidak optimalkan pengerukan karena khawatir jalan inspeksi tergerus, tetapi yang paling penting adalah membuka akses air supaya tidak tersumbat," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, pengangkatan tumpukan sampah dilakukan oleh petugas gabungan berasal dari Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Suku Dinas Sumber Daya Air, Sudin LH Jakut, Sudin LH Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air DLH DKI Jakarta, serta masyarakat sekitar.

Selain itu, dikerahkan tiga alat berat ekskavator untuk mengatasi tumpukan sampah di tepi laut tersebut. Namun ekskavator diperkirakan hanya digunakan tiga hari.

Sebab, setelah itu, pengangkatan sampah dilaksanakan secara manual dengan tenaga Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) dan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

Kasudin Lingkungan Hidup Jakut Achmad Hariadi (Wildan N/detikcom)Kasudin Lingkungan Hidup Jakut Achmad Hariadi (Wildan N/detikcom)

PUPR Diminta Bangun Jalan Inspeksi-Jalur Hijau

Camat Cilincing Mohammad Andri menambahkan penanganan sampah juga perlu melibatkan Kementerian PUPR selalu pemilik lahan.

Andri berharap, selain pembangunan tanggul, Kementerian PUPR dapat segera menyelesaikan pembangunan jalan inspeksi dan taman yang sudah direncanakan di sekitar tanggul.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

"Kami minta Kementerian PUPR segera menuntaskan pembangunan ini karena tanggulnya sebentar lagi sudah tersambung. Tolong segera dilengkapi jalur hijau dan jalan inspeksinya," kata Andri seperti dilansir Antara, Rabu (23/2).

Jadi Tempat Sampah

Pasalnya, lokasi yang belum selesai kerap dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga. Padahal di situ akses untuk kendaraan petugas kebersihannya susah, karena harus melewati lahan milik perorangan.

"Ini dua RW saja, RW 04 ada lima RT, RW 15 ada tiga RT. Tidak ada jalan menuju akses ke sini. Petugas kita tidak bisa 24 jam mengawasi," kata Andri.

Menurutnya, setelah dibangun tanggul laut, seharusnya dilengkapi pula dengan jalan inspeksi dan jalur hijau seperti yang sudah jadi di sisi timur perkampungan nelayan itu.

"Di sana (sisi timur) sudah jadi, sudah ada RTH dan jalan inspeksinya," kata Andri.

Minta Warga Tak Buang Sampah Sembarangan

Selain itu, saat ini peran serta dan kesadaran dari warga RW 04 dan RW 15 Kelurahan Kalibaru juga diperlukan agar terus menjaga lingkungan di masing-masing RT.

Setiap warga harus memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan dan memilah sampah rumah tangganya secara mandiri, sebelum diangkut oleh petugas kebersihan RT, RW, dan kelurahan dengan gerobak untuk dibuangkan sampahnya ke tempat pembuangan sampah (TPS) sementara di Jalan Raya Cilincing.

Andri berencana mengadakan musyawarah warga untuk membangun komitmen bersama terkait hal itu. Karena nanti rencananya akan ditempatkan dua unit bak sampah oleh Sudin LH Jakarta Utara di wilayah sekitar sebagai wadah pembuangan bagi warga.

Kemudian nanti tempat pembuangan sampahnya juga akan dilokalisasi di masing-masing RW, baik RW 15 maupun RW 04, supaya warga tidak membuang sampah di sembarang tempat.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads