PKB Bela Anies Disindir Otaknya Jadi Presiden: Warga Puas dengan Kerjanya

PKB Bela Anies Disindir Otaknya Jadi Presiden: Warga Puas dengan Kerjanya

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Kamis, 24 Feb 2022 05:16 WIB
Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas
Foto: Hasbiallah Ilyas (dok. Istimewa/foto diberikan oleh narasumber, Hasbiallah Ilyas)
Jakarta -

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyindir Anies Baswedan adalah gubernur tapi otaknya jadi presiden. PKB DKI Jakarta membela Anies dan mengatakan bahwa semua politisi rata-rata berambisi untuk menjadi presiden.

"Ya semua orang juga, semua ya, politisi rata-rata itu berambisi untuk jadi presiden. Kan kalau di top politik kan presiden, kan gitu. Nggak ada masalah, kalau menurut saya (Anies nggak kerja) nggak-lah, itu ya omongan Pak Pras ajalah, dalam artian nggak ada masalah ngomong apa aja kita demokrasi kok," kata Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas, kepada wartawan, Rabu (23/2/2022).

Hasbiallah juga menyinggung bahwa mayoritas kepala daerah berpikiran untuk menjadi presiden. Dia mengatakan menjadi presiden merupakan keinginan politik seseorang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang hampir semua kepala daerah mungkin bicara seperti itu, hampir semua kepala daerah rata-rata otaknya (jadi) presiden hari ini. Kita mah butuh Pak Anies, karir politik orang, keinginan politik seseorang... toh Pak Anies sampai hari ini belum deklarasi dirinya mau jadi presiden, mau mencalonkan dirinya jadi presiden, kan belum," katanya.

Kinerja Anies

Hasbiallah juga menanggapi pernyataan Prasetyo yang menyebut Anies Baswedan bersih karena tak kerja. Hasbiallah meminta Prasetyo untuk melihat hasil survei mengenai kinerja Anies di Jakarta.

ADVERTISEMENT

"Sekarang begini, lihat aja survei kepuasan masyarakat kok, mereka puas dengan kinerja Pak Anies, survei ya. Memang kalau kinerja barometer itu masyarakat, masyarakatnya puas, hasil survei puas," sebutnya.

Namun demikian, Hasbiallah menyadari bahwa hasil kerja Anies Baswedan tak maksimal karena dihadapkan dengan pandemi Corona. Dia mengatakan bahwa hampir semua pemerintahan daerah mengalami hal yang sama.

"Terus kinerja memang karena COVID, pandemi, memang tidak bisa maksimal dan semua, hampir semua pemerintah daerah jadinya kinerja tidak maksimal, coba liat Jawa Barat salah satu contoh. Jadi memang kondisi yang membuat seperti itu," ucap dia.

Simak Video 'Prasetyo Edi Soal Formula E: Jangan Rugikan Nama Indonesia':

[Gambas:Video 20detik]



Menurut Hasbiallah, beberapa program Anies telah terealisasi. Dia mencontohkan dengan pembangunan Jakarta Internasional Stadion (JIS) dan underpass di Senen, Jakarta Pusat.

"Kinerjanya Pak Anies misalnya JIS terealisasi, terowongan Senen terealisasi. Memang kondisi keuangan daerah ini yang minus, istilahnya nggak ada uangnya, mau kerja maksimal orang uangnya nggak ada. Tapi memang dibanding Gubernur sebelumnya Pak Anies itu karena kondisi COVID nggak maksimal dalam kinerja," pungkasnya.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi sempat blak-blakan terkait kinerja Anies Baswedan selama menjabat Gubernur DKI Jakarta. Prasetyo menyebut Anies selama ini bekerja hanya memikirkan untuk menjadi Presiden Indonesia.

"Jadi beliau ini jadi gubernur tapi otaknya jadi presiden, itu, saya orangnya terbuka, saya ngomong apa adanya, dan saya kalau dibatasi-dibatasi dengan cara ngomong saya ini saya merasakan, karena bukan apa Gubernur dan Ketua DPRD ini sama levelnya dipilih oleh rakyat, satu megang eksekutif, satu megang lembaga yang namanya DPRD. Temen-temen Dewan, kalau ini nggak ada kebersamaan gimana, Pak," Prasetyo Edi seperti dikutip dalam diskusi di YouTube Total Politik, Rabu (23/2).

Halaman 2 dari 2
(lir/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads