Kelangkaan minyak goreng terjadi di pasaran. Ketua Banggar DPR RI MH Said Abdullah menilai persoalan ini tak hanya dipicu urusan kecakapan manajemen, namun juga ada niat jahat oknum tertentu yang melakukan penimbunan. Said memiliki 6 solusi agar persoalan ini bisa diselesaikan.
"Berulang kali kita menghadapi persoalan yang sama dari waktu ke waktu, yakni kelangkaan beberapa kebutuhan bahan pangan rakyat. Terbaru rakyat dibuat susah dengan kelangkaan stok minyak goreng di berbagai tempat," kata Said kepada wartawan, Rabu (23/2/2022).
Said berpendapat, kelangkaan ini tak semata-mata terjadi karena urusan kecakapan manajemen. Ketua DPP PDIP Bidang Perekonomian ini menduga ada faktor niat jahat dari oknum tertentu yang memicu kelangkaan. Sebagaimana diketahui, baru-baru ini satgas gabungan di Sumut menemukan dugaan penimbunan 1,1 juta kilogram minyak goreng.
"Saya berharap kelangkaan minyak goreng ini menjadi kisah terakhir, agar kejadian ini bisa menjadi turning point menyusun tata kelola pangan rakyat yang lebih welI organize. Untuk itu saya mengharapkan segenap pihak melakukan langkah langkah terpadu. Sebab tata kelola pangan rakyat membutuhkan kerjasama banyak pihak, bukan hanya pemerintah," tutur Said.
Penjelasan lengkap Said Abdullah ada di halaman selanjutnya..
(fjp/tor)